“Hingga kematian yang konyol, dimulai dan ditentukan oleh apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita,” tambahnya.
Mari jaga pikiran & hati agar tdk tercemar oleh informasi2 dan ajaran yg sesat. Karena kemulyaan, kesuksesan, kebaikan hidup ataupun perilaku yg dzolim, hingga kematian yg konyol, dimulai dan ditentukan oleh apa yg ada di dlm hati & pikiran kita.— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 30, 2021
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga ini menuturkan hukum sebab dan akibat dari buah pikiran.
Baca Juga: Fahri Hamzah : Sebut Teroris Saja Supaya Tidak Terjebak Menyeret Agama dan Warga Umumnya
“Pikiran yang baik akan memunculkan perilaku dan ucapan yang baik,” ujar Henry Subiakto.
“Pikiran yang buruk akan munculkan perilaku dan kata-kata yang buruk pula,” tambahnya.
Selain itu Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Masa ini juga menjelaskan soal proses pembentukan pikiran.
Baca Juga: Mengaku Siap Nyapres di 2024 , Ridwan Kamil: Saya Anggap Pilpres Seperti Kompetisi Badminton Saja
Henry Subiakto meyakini bahwa pikiran dibentuk berdasarkan komunikasi dan informasi yang diterima.
“Pikiran dibentuk oleh motif, keinginan dan proses panjang aktivitas komunikasi dan informasi yang diterima dan dicerna,” ucap Henry Subiakto.
Henry Subiakto menjelaskan bahwa jika pikiran penuh dengan prasangka maka akan mengaburkan fakta.