Baca Juga: Balai Besar TNBTS Akan Membuka Kembali Pendakian Gunung Semeru Mulai 1 April, Simak Syaratnya
Bahkan, Fahri Hamzah meminta pihak berwenang agar menyebutnya teroris hingga identifikasi nama dan identtas lainnya selain agama.
"Please, sebut mereka teroris saja! Lalu identifikasi nama, lacak ke keluarga dan tetangganya supaya kita tidak terjebak menyeret agama dan warga umumnya," papar Fahri Hamzah.
"Sebab mereka yang menginginkan agar terorisme diakui sebagai hasil atau terkait dengan agama Islam di Indonesia sesungguhnya adalah yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Republik ini," ungkap Fahri Hamzah.
Hal tersebut yang dilakukan teroris, menurut Fahri Hamzah jelas-jelas merugikan agama Islam.
"Padahal kalangan Islam merasa rugi atas kegiatan teroris yang dikait-kait tak ada henti," ungkap Fahri Hamzah.
Dalam cuitan lainnya, Fahri Hamzah mempertanyakan perihal setuju tidaknya jika teroris disebut sebagai residu agama.
"Anda pilih yang mana? menganggap teroris sebagai residu agama? atau teroris tak ada hubungan dengan agama?" pungkas Fahri Hamzah.