Analisis Pelaku Aksi Teror Bom Bunuh Diri, Teddy Gusnaidi: Mereka Dijebak

- 29 Maret 2021, 17:46 WIB
Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi. /Twitter.com/@TeddyGusnaidi

PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi menyampaikan analisisnya soal pelaku aksi teror bom bunuh diri di Makassar.

Teddy Gusnaidi menilai bahwa pelaku aksi bom bunuh diri merupakan orang yang dijebak.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mengungkapkan bahwa mereka tidak menyadari dengan aksi yang mereka lakukan, karena perintah pimpinanya.

Baca Juga: Kadiv Humas Polri Ungkap Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Merupakan Suami Istri Baru Menikah

Menurut Teddy Gusnaidi, jika benar jihad dengan cara bunuh diri akan segera masuk surga

Sehingga, menimbulkan pertanyaan kenapa bukan pimimpinan mereka duluan yang melakukan aksi tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi  pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Soroti Teroris yang Menyebarkan Kebencian pada Aparat dan Lembaga Negara, Ali Mochtar Ngabalin: Penuh Nafsu

Analisis gue, pelaku bom bunuh diri itu tidak menyadari kalau ada bom di tas atau motornya,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.

Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa pelaku didoktrin dan seolah dimanipulasi dengan keyakinan-keyakinan yang sebenarnya tidak dilakukan pemimpinya.

Menurut Teddy Gusnaidi, jika benar apa yang di yakini pelaku bom bunuh diri itu benar, tapi kenapa pemimpinya tidak mau ambil langkah terlebih dahulu.

Baca Juga: Moeldoko Minta Jokowi Tak Dibawa-bawa ke Isu KLB, Christ Wamea: Mundur saja dari KSP

Jika benar dengan bunuh diri dapat masuk surga, Teddy Gusnaidi meyakini bahwa pemimpinya pasti berebutan.

Mereka dijebak. Kenapa? Karena kalau benar "Jihad" langsung masuk surga dan ketemu bidadari,  sudah duluan pimpinan mereka yang "Jihad",” terang Teddy Gusnaidi.

Orang-orang mesum itu udah pasti berebutan mati,” tambahnya.

Baca Juga: Polri Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri Baru 6 Bulan Menikah: Penyelidikian Masih Terus Dilakukan

Analisa selanjutnya Teddy Gusnaidi mencurigai bahwa sebenarnya pelaku saat datang ke gereja diutus untuk berdebat tentang agama.

Bisa saja pelaku itu disuruh kesana untuk berdebat dengan orang-orang di gereja tentang agama,” kata Teddy Gusnaidi.

Itu bagian dari doktrin "Jihad". Sampai disana, bom diledakan dari jarak jauh,” sambungnya.

Baca Juga: Soal Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Rocky Gerung: Terorisme Timbul Karena Ketidakadilan

Bahkan Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa pelaku sebenarnya bisa saja takut mati meskipun mereka ingin bertemu bidadari.

Karena semesum-mesumnya para pelaku, tetap saja mereka takut mati,” pungkas Teddy Gusnaidi.

Cuitan Teddy Gusnaidi.*
Cuitan Teddy Gusnaidi.* Twitter.com/@TeddyGusnaidi

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah