Network
PR TASIKMALAYA - Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) memohon supaya masyarakat tetap tenang serta tidak melakukan panic buying.
Nicke Widyawati memberitahukan hal ini terkait insiden kebakaran Kilang Balongan Pertamina, sebab persediaan bahan bakar masih memadai untuk memenuhi kebutuhan negara sehingga tidak perlu panic buying.
"Masyarakat tidak perlu panic buying karena pasokan tetap berjalan aman dan lancar," ujar Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam jumpa pers pada hari Senin, 29 Maret 2021.
Baca Juga: Polri Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri Baru 6 Bulan Menikah: Penyelidikian Masih Terus Dilakukan
Secara keseluruhan, persediaan bensin dalam negeri saat ini berjumlah 10,5 juta barel, yang mencukupi kebutuhan hingga 28 hari mendatang.
Sedangkan solar masih tersedia sebanyak 8,8 juta barel yang mencukupi hingga 20 ke depan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Kemudian persediaan avtur yang mencapai 3,2 juta barel untuk kebutuhan selama 74 hari, dan elpiji yang stoknya cukup untuk 17 hari mendatang.
Secara keseluruhan, persediaan bensin dalam negeri saat ini berjumlah 10,5 juta barel, yang mencukupi kebutuhan hingga 28 hari mendatang.
Sedangkan solar masih tersedia sebanyak 8,8 juta barel yang mencukupi hingga 20 ke depan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Kemudian persediaan avtur yang mencapai 3,2 juta barel untuk kebutuhan selama 74 hari, dan elpiji yang stoknya cukup untuk 17 hari mendatang.
Baca Juga: Soal Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Rocky Gerung: Terorisme Timbul Karena Ketidakadilan
Karena pandemi, kegiatan ekonomi di Indonesia belum berjalan normal sehingga persediaan bahan bakar Pertamina masih cukup untuk kebutuhan warga.
Kebutuhan bahan bakar masyarakat akan terus dipenuhi oleh Pertamina melalui beberapa kilang dan terminal BBM.
Kilang tersebut termasuk Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Karena pandemi, kegiatan ekonomi di Indonesia belum berjalan normal sehingga persediaan bahan bakar Pertamina masih cukup untuk kebutuhan warga.
Kebutuhan bahan bakar masyarakat akan terus dipenuhi oleh Pertamina melalui beberapa kilang dan terminal BBM.
Kilang tersebut termasuk Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Baca Juga: Kutuk Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Makassar, Ketua DPW LDII Jabar Dicky Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi
Kilang Cilacap akan meningkatkan jumlah produksi hingga 300 ribu barel, sedangkan Kilang TPPI 500 ribu barel.
Nicke Widyawati mengatakan bahwa PT Pertamina akan memaksimalkan produk dari kilang-kilang lain.
PT Pertamina juga akan mengirimkannya secara langsung ke daerah-daerah yang yang selama ini disuplai Kilang Balongan.
Kilang Cilacap akan meningkatkan jumlah produksi hingga 300 ribu barel, sedangkan Kilang TPPI 500 ribu barel.
Nicke Widyawati mengatakan bahwa PT Pertamina akan memaksimalkan produk dari kilang-kilang lain.
PT Pertamina juga akan mengirimkannya secara langsung ke daerah-daerah yang yang selama ini disuplai Kilang Balongan.
Baca Juga: Fadli Zon Heran Teroris Masih Ada di Indonesia, Ferdinand Hutahaean: Heran Fadli Zon Sering Bela FPI dan HTI
Direktur Pertamina tersebut kemudian memastikan penyuplaian bahan bakar tidak mengalami kendala karena equipment utama di dalam kilang tidak terbakar.
Api yang terdapat di dalam bund wall diklaim telah dilokalisir menggunakan poam sehingga tidak akan menyebar ke area yang lain.
"Kebakaran hanya terjadi di daerah tangki saja. Kilang akan dioperasikan kembali setelah kami berhasil melakukan pemadaman," tandas Nicke Widyawati.***
Direktur Pertamina tersebut kemudian memastikan penyuplaian bahan bakar tidak mengalami kendala karena equipment utama di dalam kilang tidak terbakar.
Api yang terdapat di dalam bund wall diklaim telah dilokalisir menggunakan poam sehingga tidak akan menyebar ke area yang lain.
"Kebakaran hanya terjadi di daerah tangki saja. Kilang akan dioperasikan kembali setelah kami berhasil melakukan pemadaman," tandas Nicke Widyawati.***
