Bantah Moeldoko Soal Pertarungan Ideologis di Demokrat, SBY: Partai Kami Pertengahan, Nasionalis-Religius

- 29 Maret 2021, 12:50 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mmebantah pernyataan KSP Moeldoko terkait ideologi Demokrat.*
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mmebantah pernyataan KSP Moeldoko terkait ideologi Demokrat.* /Facebook Susilo Bambang Yudhoyono/

"Kami menghormati pluralisme dan kader-kader Demokrat itu sangat majemuk, dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.

SBY juga mengungkapkan bahwa Demokrat itu, sebarannya luas, berbeda kultur, berbeda agama, aliran politik, bahkan ideologi.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Dulu Menyanjung SBY, Rachland Nashidik: Kini Dia Menusuk dari Belakang, Bahkan Tega Memfitnah

"Gubernur Aceh adalah Kader Demokrat, Demokrat kuat di Aceh, Gubernur Papua juga adalah Kader Demokrat, Demokrat juga kuat di Papua, sebarannya luas, berbeda kultur, berbeda agama, aliran politik, bahkan ideologi," tuturnya.

Karena keadaan Partainya yang majemuk, SBY merasa khawatir jika di masa depan politik Indonesia makin terpolarisasi, dan politik identitas semakin kental.

"Nah dengan kenyataan seperti itu yang terberat adalah apabila di masa depan politik Indonesia makin terpolarisasi, dan politik identitas semakin kental," ucapnya.

Baca Juga: Soroti Pernyataan Moeldoko Soal Alasan Masuk ke Demokrat KLB, Yan Harahap: Nggak Jelas, Kayak Orang Halusinasi

Maka kata SBY, polarisasi itu akan berat bagi Demokrat, sebab Demokrat itu tidak suka Polarisasi.

"Berat bagi Demokrat, kami tidak suka Polarisasi itu, pilih kiri atau kanan, Nasionalis atau Islam dan sebagainya," ujarnya.

Sebab, SBY menyebut bahwa ideologi Demokrat adalah pertengahan, yakni Nasionalis-Religius.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x