Pembom bunuh diri telah melanggar 2 jenis etika sekaligus, yaitu etika sosial krn mngorbankan orang orang yg tak bersalah dan etika individu krn mbunuh
dirinya sendiri— AM. Hendropriyono (@edo751945) March 28, 2021
“Yaitu etika sosial karena mengorbankan orang-orang yang tidak bersalah dan etika individu karena membunuh dirinya sendiri,” sambungnya.
Baca Juga: Kutuk Teror Bom Gereja di Katedral Makassar, Puan Maharani: Bukti Kelompok Teroris Masih Ada
AM Hendropriyono ini juga merasa heran dengan sikap pelaku aksi bom bunuh diri yang meledekan bom disaat pandemi.
“Di tengah pandemi yang mencekam seluruh umat manusia di dunia,” kata AM Hendropriyono.
“Di tengah pengaruhnya terhadap ekonomi kita yang sangat berat,” lanjutnya.
Bahkan, ia juga heran ada orang yang masih bermimpi dengan melakukan aski teror yang biadab.
“Ternyata masih ada orang yang masih bermimpi mencapai sesuatu melalui tindakan teror yang biadab,” ujar AM Hendropriyono.
Di tengah pandemi yg mncekam seluruh umat mnusia di dunia, di tengah pgaruhnya thd ekonomi kita yg sgt berat, ternyata masih ada orang yg msh bermimpi mncapai sesuatu melalui tindakan teror yg biadab.— AM. Hendropriyono (@edo751945) March 28, 2021
***