PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean mempertanyakan kepentingan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terkait dengan desakan diusut tuntasnya peristiwa peledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Sebelumnya, DPP PKS melalui cuitan di akun Twitter @PKSejahtera menyatakan bahwa mendesak diusut tuntasnya kasus peledakan bom yang terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar.
Cuitan yang diunggah DPP PKS tersebut, merupakan cuitan dari Hidayat Nur Wahid selaku politisi PKS.
Baca Juga: Tolak Isu Puan Maharani-Moeldoko di Pilpres 2024, Yan A Harahap: Apa Mau 'Dibegal' Juga?
“Siapapun pelakunya, apapun motifnya, peledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar itu, jelas tidak dibenarkan. Islam dan agama apapun mengharamkan perilaku teror seperti itu,” tulis DPP PKS.
“Penting diusut tuntas dan terbuka, agar tak terulang dan agar tak jadi fitnah, @hnurwahid, sambung DPP PKS.
Menanggapi pernyataan PKS tersebut, Ferdinand Hutahaean justru mempertanyakan kepentingan PKS.
Baca Juga: Viral! Terlihat Emosi, Seorang Guru TK Tega Banting Anak Muridnya
Tanggapan Ferdinand Hutahaean tersebut diberikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu, 28 Maret 2021.
“Jadi kepentingan PKS hanya supaya tidak jadi fitnah? Tidak ada niat menjadi partai terdepan yang menghentikan perilaku intoleran dan radikal yang jelas-jelas jadi bibit terorisme?,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Jadi kepentingan PKS hanya supaya tidak jadi fitnah? Tidak ada niat menjadi partai terdepan yg menghentikan perilaku intoleran dan radikal yg jelas2 jd bibit teririsme?
Sy pikir tdk ada yg memfitnah dan tdk ada yg difitnah. Semua mengutuk krn ini kejahatan. https://t.co/5VOPUcUWG8— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 28, 2021
Ferdinand Hutahaean kemudian menegaskan, bahwa dalam peristiwa peledakan bom tidak ada yang memfitnah dan tidak ada yang difitnah.
Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, HNW: Penting Diusut Tuntas Agar Tak Jadi Fitnah
Pasalnya, peledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, jelas-jelas semuanya mengutuk karena hal tersebut merupakan bentuk kejahatan.
“Saya pikir tidak ada yang memfitnah dan tidak ada yang difitnah. Semua mengutuk karena ini kejahatan,” tegas Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
Kejadian tersebut bertepatan ketika para jamaah sedang melakukan ibadah di hari Minggu pagi di gereja.
Saat ini peristiwa tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian.***