Sehingga, menurut bacaan referensi singkatnya, di situ tidak lain dan tiada bukan memberikan tambahan informasi dan muatan yang terkait dengan spritualisme, budaya serta mengangkat kemampuan intelektual knowlage bagi kepentingan umat dan saudara saudara kita.
Ia juga menambahkan, bahwa yang menonton tidak hanya umat Islam saja melainkan dari kalangan umat yang lainnya.
"Tentu ada dari katholik Hindu, Budha, Konghucu, dan yang lainnya juga menyaksikan semua siaran-siaran di dalam bulan suci ramadhan," ucapnya.
Ali Ngabalin sebagai warga negara menilai, harus melihat dari positif thinkingnya juga jangan negatifnya.
"Saya kira ini yang paling penting, standar keputusan pengadilan terhadap organisasi-organisasi yang menggunakan diksi dan narasi-narasi agama," tuturnya.
Narasi agama itu menurut Ali Mochtar Nagabalin, seringkali memasukan pesan-pesan, hasutan, kebencian, pesan dalam menyerang orang lain yang tidak punya keyakinan sama dengannya, mengkafirkan orang dan standar itu ada di pengadilan. ***