Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Luhut Binsar Pandjaitan: Kita Tidak Punya Banyak Pilihan

- 26 Maret 2021, 18:40 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mendukung langkah pemerintah meniadakan mudik lebaran 2021, di tengah situasi pandemi Covid-19 masih belum turun.*
Luhut Binsar Pandjaitan mendukung langkah pemerintah meniadakan mudik lebaran 2021, di tengah situasi pandemi Covid-19 masih belum turun.* /Instagram/@luhut.pandjaitan

PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendukung kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik lebaran.

Luhut Binsar Pandjaitan mendukung kebijakan pemerintah terkait peniadaan libur panjang untuk mudik lebaran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pemerintah tidak memiliki banyak pilihan mengenai lebaran ini, dikarenakan kasus pandemi Covid-19 masih belum turun.

Baca Juga: Rocky Gerung Akui Heran, Jokowi Beri Lahan 19 Ribu Hektare pada Pemuda Muhammadiyah

"Memang kita kita nggak punya pilihan banyak mengenai libur (Lebaran) ini," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News Jumat 26 Maret 2021.

Dia juga menambahkan, berdasarkan pengalaman yang terjadi di Eropa dan India dimana angka positif langsung naik 30 persen ketika dibuka.

"Kita lihat pengalaman di Eropa, India begitu. Dibuka, langsung naik (angka positif) 30 persen," tambah Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Bertemu Menpora dan Kapolri, Ketum PSSI Berharap Dapat Izin Gelar Liga 1, 2, 3 Tahun Ini

Atas pertimbangan itulah, menurutnya, Pemerintah melalui rapat kabinet meniadakan libur lebaran dan melakukan sebelum dan sesudah Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi.

"Sudah diputuskan di rapat kabinet, libur Lebaran di hold dulu," kata Luhut.

Selain itu, Pemerintah memutuskan peniadaan libur panjang untuk perjalanan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi juga agar Program Vaksinasi Covid-19 bisa terlaksana secara optimal.

Baca Juga: Akui Aneh, Rocky Gerung Soroti Jokowi Beri Lahan untuk Pemuda Muhammadiyah

Menko PMK Muhadjir Effendy,  juga telah meniadakan mudik ditahun ini berdasarkan arahan Presiden dan rapat koordinasi Menteri.

"Sesuai arahan Presiden dan rapat koordinasi Menteri terkait pada 23 Maret 2021 di Kantor Kemenko PMK, serta hasil konsultasi dengan Presiden, ditetapkan tahun ini mudik ditiadakan," tuturnya.

Menurutnya, ada beberapa pertimbangan di antaranya mengantisipasi angka penyebaran dan kematian Covid 19.

Baca Juga: Genose C19 akan Diterapkan di Bandara Juanda Mulai 1 April 2021

Dia menerangakan, berkaca pada kejadian natal dan tahun baru dimana terjadi penumpukan di rumah sakit sehingga petugas kesehatan kewalahan.

"Seperti saat Natal dan Tahun Baru tingginya BOR (Bed occupancy rate) rumah sakit sehingga diperlukan cara antisipasi," katanya.

Selain itu, menurutnya kebijakan peniadaan mudik ini diambil guna melanjutkan program pemerintah yang telah di tetapkan yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Lebih dari 300 Orang Tewas dalam Aksi Kudeta di Myanmar, Korban Termuda Berusia 7 Tahun

"Cuti bersama Idul Fitri sehari tetap ada tapi, tidak ada aktivitas mudik," katanya. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x