Genose C19 akan Diterapkan di Bandara Juanda Mulai 1 April 2021

- 26 Maret 2021, 13:42 WIB
ILUSTRASI - Bandara Internasional Juanda Surabaya akan mulai menerapkan tes Genose C19 untuk mendeteksi Covid-19 mulai 1 April 2021.*
ILUSTRASI - Bandara Internasional Juanda Surabaya akan mulai menerapkan tes Genose C19 untuk mendeteksi Covid-19 mulai 1 April 2021.* /DOK PT KAI
PR TASIKMALAYA - GeNose C19 merupakan alat pendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas, akan mulai dipersiapkan oleh Operator Bandara Juanda.
 
Simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 dengan GeNose C19 di Bandara Juanda tersebut akan dilakukan kepada 150 petugas.
 
Petugas tersebut merupakan pekerja yang berada di lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya yang akan dilakukan di Sidoarjo, Jawa Timur.
 
 
Menurut Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose, simulasi tersebut telah dilakukan sebelumnya di Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA
 
PT Angkasa Pura I telah melakukan simulasi pemakaian GeNose C19 di YIA pada Kamis 18 Maret 2021.
 
"Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
 
 
"Setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret lalu. Hari ini simulasi GeNose C-19 dilakukan di Bandara Internasional Juanda yang juga berjalan lancar," jelasnya menambahkan.
 
Untuk Lokasi Simulasi sendiri, akan dilakukan di Bandara Juanda yang terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1.
 
Sebanyak 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara akan melakukan simulasi GeNose C19.
 
 
Dalam kegiatan simulasi ini, akan disiapkan enam mesin GeNose C19, 500 kantong GeNose.
 
Selain itu, terdapat juga lima bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, dan empat meja pengambilan hasil.
 
Pemeriksaan dengan menggunakan GeNose C19 terbilang cepat dibandingkan dengan pemeriksaan rapid Antigen.
 
 
Apabila Rapid Antigen memerlukan waktu sekitar 45 menit, dengan GeNose C19 hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit setiap orangnya.
 
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah karena tidak semua bandara mau menerima tes Covid-19 dengan menggunakan GeNose C19
 
"Salah satunya Bali yang sampai dengan saat ini masih belum menggunakan GeNose C-19 untuk mendeteksi Covid-19. Karena yang digunakan masih rapid tes antigen dan juga uji usap," ungkapnya.
 
 
Dalam metode pemeriksaan GeNose C19, dirinya sampai saat ini masih belum menentukan besaran biaya yang akan diterapkan
 
"Kalau di Kereta Api saya mendapatkan informasi sekitar Rp30 ribu. Kalau di Bandara kami belum tahu, yang jelas lebih murah dari rapid tes antigen. Mungkin di bawah Rp100 ribu," tegasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x