“Nies, coba ngomong yang real depan mata dulu deh, kejauhan ngomongin 2030 sampai 2050,” ujarnya Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitternya @FerdinandHaean3 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 18 Maret 2021.
Tak hanya itu, dalam cuitan tersebut Ferdinand juga kembali mengungkit soal isu anggaran dana E Formula dan program Rumah DP 0 persen yang kini justru tengah diselidiki KPK karena dugaan kasus korupsi.
“Itu Formula E kapan duitnya kembali? Rumah DP 0 persen ini jalan atau tidak?” cuit Ferdinand menambahkan.
Masih dalam cuitan yang sama, Ferdinand Hutahaean juga tak lupa mempertanyakan soal kisruh di balik program Rumah DP 0 Persen yang kini ramai diperbincangkan yakni soal target dan sasaran pasar program tersebut.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean menegaskan dan menyampaikan himbauan agar Anies Baswedan untuk tidak bersikap ‘sok bisa’ dan tidak asal berbicara terkait isu Gas Rumah Kaca (GRK).
“Buat orang miskin atau ente akan jadi sales apartemen buat orang mampu? Bicara soal GRK ini tak bisa bicara sok bisa!” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini telah menyampaikan klaim soal penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Jakarta telah mencapai angka 26 persen.
Dengan hasil tersebut, Anies Baswedan lantas menyampaikan optimismenya soal target pengurangan emisi gas yang akan mencapai angka nol emisi pada tahun 2050 mendatang.