PR TASIKMALAYA - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie tiba-tiba menyampaikan kabar yang cukup mencengangkan.
Kabar mencengangkan tersebut disampaikan Marzuki Alie saat berdiskusi bersama Refly Harun membahas soal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demorkat.
Sebagai salah satu penggagas KLB Demokrat, Marzuki Alie mengaku diseret-seret ke KLB Partai Demokrat tersebut.
Baca Juga: Update Kasus Corona Hari Ini, 17 Maret 2021: Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Terus Bertambah
Dirinya bahkan mengaku sudah merasa bosan dengan dunia politik, Marzuki Alie menjelaskan bahwa dunia politik selalu gaduh melebihi fakta sebenarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Marzuki Alie dalam kanal Youtube Refly Harun yang diunggah pada 17 Maret 2021.
“Sebetulnya ya dari hari yang paling dalam, saya itu sudah bosan dengan dunia politik ini,” tutur Marzuki Alie sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Refly Harun yang diunggah pada 17 Maret 2021.
“Karena gaduhnya itu kadang-kadang melebihi persoalan yang sebenarnya,” ucap Marzuki Alie menambahkan.
Marzuki Alie menurutkan bahwa dalam dunia politik berkaitan erat dengan kekuasaan dan ujung-ujungnya selalu ada kegaduhan.
“Semua orang ikut bicara, karena orang tersebut bisa saja ikut masuk dalam kekuasaan, atau mungkin dia orang terdekat dari kekuasaan dan membuat menjadi gaduh” papar Marzuki Alie.
“Terkait dengan KLB-PD saya ini sebenarnya digeret-geret (diseret), silahkanlah tanya ke Pak Jhoni, silahkan tanya Pak Darmizal,” ungkap Marzuki Alie.
Banyak kader-kader yang meminta Marzuki Alie untuk terus berada di politik, dirinya akui bahwa akhirnya ‘nyemplung’ dalam dunia politik.
“Kader-kader juga mendorong karena mereka bilang politik ini perlu orang-orang yang berfikir yang punya idealisme dan berani menyatakan kebenaran,” ucap Marzuki Alie.
Baca Juga: Tekuk Monchengladbach, Manchester City Susul Liverpool ke Perempat Final Liga Champions Eropa
“Karena terseret oleh arus yang keras ini, akhirnya ya saya nyemplung,” pungkas Marzuki Alie.
Dalam penuturan Marzuki Alie, ia mengawali masuk ke dunia politik pada tahun 2003, dan sebelumnya merupakan Direktur BUMN Semen Baturaja.