Demokrat Dikudeta, Elektabilitas AHY dalam Daftar Capres 2024 Melonjak Naik Ungguli Moeldoko

- 14 Maret 2021, 12:55 WIB
Sesuai Demokrat dikudeta Moeldoko, Elektabilitas AHY sebagai Capres 2024 malah merangsak naik.*
Sesuai Demokrat dikudeta Moeldoko, Elektabilitas AHY sebagai Capres 2024 malah merangsak naik.* /Twitter/@agusyudhoyono

PR TASIKMALAYA- Buntut dari aksi kudeta di tubuh Demokrat oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, tampaknya membawa sisi positif bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

 

Demokrat masih menjadi topik perbincangan publik setelah adanya aksi kudeta melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada Jumat, 5 Maret 2021, dan menghasilkan nama Moeldoko sebagai pengganti AHY.

Selain nama Moeldoko yang terpilih sebagai ketua Umum Demokrat menggeser AHY, nama lain seperti Marzuki Alie juga terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat dalam KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut.

Baca Juga: Keluarkan Limbah Batubara dari B3, Rocky Gerung: Pindahkan Kantor Presiden ke Morowali untuk Hirup

Memanasnya kisruh politik di dalam tubuh Demokrat beberapa waktu ini, membuat partai berlambang mercy ini pun menuai banyak perhatian publik, terutama sosok AHY yang posisinya tengah diperebutkan oleh Demokrat versi KLB.

Begitu banyaknya perhatian masyarakat terhadap Demokrat dan khususnya AHY, kini membuat elektabilitas AHY sebagai calon presiden (Capres) 2024 diketahui melonjak naik.

Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Buntut Dikudeta Moeldoko, AHY Unggul jadi Capres 2024 dari Kalangan Oposisi Kalahkan Anies Baswedan", berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh IndEX Research menunjukkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) nampak mengungguli Moeldoko.

Baca Juga: Tanggapi Sikap Kuasa Hukum AHY Bambang Widjojanto, Dewi Tanjung: Dia Benci Jokowi

Nama Prabowo Subianto masih kuat memimpin peta pertarungan menuju Pilpres 2024, sementara AHY masuk empat besar mengalahkan Anies Baswedan yang berada di urutan ke lima.

Perlu ditahui juga, jika posisi tiga besar capres 2024 masih dikuasai Prabowo, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo.

Sementara itu, AHY yang semula stabil di papan bawah, dalam 4 bulan terakhir melesat ke empat besar.

Baca Juga: Momen Langka, Maia Estianty dan Ahmad Dhani Foto Bersama Saat Hadiri Lamaran Aurel-Atta

"Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar," kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA NEWS dalam siaran persnya di Jakarta pada Jumat, 14 Maret 2021.

Elektabilitas Prabowo fluktuatif di kisaran 19—22 persen sejak survei pada bulan Mei 2020 hingga November 2020 dan kini pada survei Maret 2021 mencapai 20,4 persen.

Begitu pula, Kang Emil yang sebelumnya (survei Mei dan November 2020) hanya 7—8 persen, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.

Baca Juga: Benny Harman Tiba-tiba Sebut Nama Amien Rais dan Ngabalin, Kenapa?

Ganjar dari survei sebelumnya (Februari 2020) hanya 9 persen, melejit ke 14—15 persen pada survei Mei dan November 2020, dan kini tergeser menjadi 13,5 persen.

"Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada Pemilu 2024 dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar," kata Hendri.

Kepala daerah di dua provinsi terpadat di Pulau Jawa itu dinilai potensial menjadi pemimpin nasional masa depan.

Baca Juga: Terdakwa Jiwasraya Dapat Pengurangan Hukuman, Benny Harman: Rendahnya Kepedulian Hakim Berantas Korupsi

Yang menarik, lanjut Hendri, AHY dari awalnya (survei Agustus dan November 2020) hanya 1—2 persen, dalam waktu cepat menyalip sejumlah nama, kini elektabilitasnya mencapai 7 persen.

Di sisi lain Sandiaga Uno, dari 10—11 persen (survei Mei 2020) melorot menjadi 6,8 persen, sedangkan Anies dari 13 persen (Mei 2020), kini tinggal 6,3 persen.

"AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi," ucap Hendri.

Baca Juga: Hapus Limbah Batu Bara dari Daftar B3, Rocky Gerung: Presiden Jokowi Betul-betul Tidak Paham Isu Terkini

Sebagai catatan, Moeldoko yang mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik,"ungkap tandas Hendri.

Berbagai pernyataan yang dilontarkan SBY juga mencitrakan Demokrat tengah diobok-obok penguasa, seperti PDI kubu Megawati semasa Orde Baru yang berujung peristiwa 27 Juli 1996.

Baca Juga: Kisruh Dualisme Kubu Partai Demokrat, Nama AHY Muncul di Daftar Calon Presiden 2024

Selain itu, ada nama-nama, seperti Tri Rismaharini (4,6 persen), Erick Thohir (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Giring Ganesha (2,1 persen).

Berikutnya, Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Sisanya seperti halnya Moeldoko hanya di bawah 1 persen, antara lain Gatot Nurmantyo (0,7 persen). Mereka yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 11,3 persen.

Baca Juga: Program Rumah DP Rp0 Bermasalah, Muannas Alaidid: Keterlaluan, Program Andalan Kampanye Anies Baswedan

"Peta capres masih dinamis, apalagi masih banyak waktu hingga 3 tahun ke depan," ucap Hendri.

Survei IndEX Research dilakukan pada tanggal 25 Februari—5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***(Dea pitriyani/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah