Hal itu karena menurut Saiful Mujani, ada sekitar 30 persen jumlah yang tidak puas dengan kinerja pemerintah.
Baca Juga: Ancam Oknum yang Potong BST 2021, Ahmad Riza: Kita Akan Beri Sanksi Berat
“PKS akan jadi oposisi tunggal dengan kekuatan tak berarti. Ini punya konsekuensi lain: jumlah yang tak puas dengan kinerja pemerintah memang bukan mayoritas tapi cukup besar, sekitar 30 persen. Ini lahan cukup luas untuk membesarkan PKS,” ungkap Saiful Mujani.
Lebih jauh, Saiful Mujani menjelaskan bahwa PKS dengan narasi Islamanya seolah-olah menjadi satu-satunya wakil umat Islam menghadapi pemerintah.
15. karakteristik pks selama ini adalah berpolitik dengan narasi islam. dengan posisi pks sebagai oposisi tunggal maka seolah oleh pks lah yang menjadi wakil unat islam berhadapan dengan pemerintah. narasi ini bertemu dengan fakta bahwa umat islam memang terbelah secara politik.— saiful mujani (@saiful_mujani) March 13, 2021
“Karakteristik PKS selama ini adalah berpolitik dengan narasi Islam. Dengan narasi PKS sebagai oposisi tunggal maka seolah-olah PKS lah yang menjadi wakil umat Islam berhadapan dengan pemerintah,” kata Saiful Mujani.
Baca Juga: Sempat Beri Pesan, Almarhum Paman AHY ke Moeldoko: Kalau Tidak Bisa Memberi, Jangan Pernah Mengambil
“Narasi ini bertemu dengan fakta bahwa umat Islam memang terbelah secara berpolitik,” lanjutnya.
Saiful Mujani pun mencontohkan, hal itu seperti apa yang telah terjadi pada dua pemilihan Presiden (Pilpres) terakhir.
“Di dua Pilpres terakhir umat Islam terbelah dua. Yang membuat Jokowi menang di dua Pilpres itu adalah pemilih non muslim,” ungkap Saiful Mujani.
Baca Juga: Soal ‘Anjing Penjaga’, Teddy Gusnaidi: Bukan Tuannya, Tersisih karena Ada yang Lebih Galak