Network
/photo/2021/03/03/1606221592.jpg)
PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaskan akan memberikan sanksi berat bagi oknum aparat yang memotong Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempersilahkan jika ada yang ingin protes jika menemukan pemotongan BST 2021.
"Silakan buktikan kalau ada yang disampaikan (bansos) DKI dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami memotong di Bank DKI kita akan beri sanksi yang berat," tutu Ahmad Riza dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Jumat, 12 Maret 2021.
Baca Juga: Anak Ahok Nicholas Sean: Jangan Jodohin Saya Sama Siapa-siapa
Dirinya menyampaikan kepada masyarakat untuk melapor jika ada pemotongan bantuan.
"Terkait bansos dipotong, sekali lagi, tidak mungkin bansos dipotong, kenapa? Karena yang jadi kewajiban pemprov kami sampaikan APBD melalui Bank DKI langsung masuk ke ATM," sambungnya.
Dirinya meyakini bahwa tidak akan terjadi pemotongan dikarenakan penyalurannya diberikan secara langsung melalui ATM.
Baca Juga: Partai Demokrat Perkuat Sikap dengan Konsolidasi Fraksi dan Anggota DPRD Partai Demokrat di Seluruh Indonesia
"Jadi tidak mungkin ada pemotongan karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menyampaikan bahwa dirinya menerima laporan warga terkait pemotongan BST.
"Ada yang pernah info dari Rp300 ribu mereka terima (hanya) Rp200 ribu. Mereka tahu itu ada pemotongan karena mereka harus tanda tangan penerimaan di situ tertera Rp300 ribu, berbeda dengan yang mereka terima," kata Rani.
Tidak hanya itu, Rani juga menyampaikan bahwa temuan tersebut tersebar di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Selain itu, dirinya juga mendesak Pemrov DKI Jakarta agar melakukan pengecekan secara berkala.***
