Max Sopacua lantas menilai bahwa saat ini, sudah tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan, karena KLB sudah terjadi dan Moeldoko sudah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Diterima Menkopolhukam dan KPU, AHY: Komitmen Memperjuangkan Kedaulatan Partai Demokrat
"Jadi kita tidak perlu lagi memperdebatkan apa yang sudah terjadi. Katakanlah kalau yang dipersoalkan Pak Moeldoko dan lain sebagainya, Pak Moeldoko sudah jadi Ketua Umum, tidak bisa ditarik lagi. Mobil itu tidak bisa ditarik ke belakang, sudah maju ke depan," kata Max Sopacua.
Menurutnya, saat ini, kedua belah pihak tinggal menunggu keputusan pemerintah, siapa yang akan disahkan, apakah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Moeldoko.
"Sekarang kita tinggal bicara, siapa yang akan dapat legitimasi dari pemerintah, apakah versi KLB yang di Deli Serdang atau tetap berpijak pada apa yang dilakukan Pak AHY dan kawan-kawan itu," ujar Max Sopacua.
Baca Juga: Sarankan Moeldoko Bentuk Partai Baru, Christ Wamea: Namanya Partai Buzzer Indonesia
Meski demikian, Max Sopacua memiliki keyakinan 1.000 persen bahwa pihaknya lah yang akan disahkan sebagai pihak yang berhak menggunakan nama Partai Demokrat.
"Saya yakin 1.000 persen, kami akan mendapat legitimasi itu dari Menkumham sebagai yang berhak untuk menggunakan nama Partai Demokrat," ujar Max Sopacua.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron tetap beryakinan bahwa sampai saat ini, AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah di mata hukum.