PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi merasa heran dengan sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menghadapi kongres luar biasa (KLB).
Teddy Gusnaidi menilai bahwa sikap SBY dan AHY salah jika melakukan protes soal KLB Partai Demokrat kepada pemerintah.
Teddy Gusnaidi menjelaskan bahwa seharusnya SBY dan AHY berkomunikasi melalui pengadilan sebagai pihak yang memutuskan bukan pada lembaga eksekutif pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Minggu, 7 Maret 2021.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini tidak ingin ikut campur perihal memilih sah dan tidak sah dua versi Partai Demokrat.
Karena menurutnya bahwa gejolak Partai Demokrat tersebut sebagai permasalahan internal partai.
“Saya tidak peduli mau Partai Demokrat versi mana, karena itu urusan internal mereka,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Gue gak peduli mau Partai Demokrat versi mana, karena itu urusan internal mereka. Yg putuskan pengadilan (Yudikatif), bukan pemerintah (Eksekutif). Kenapa merengek ke pemerintah?
SBY & AHY harusnya paham yg beginian. Mosok segitu banyak org, gak ada yg bisa ngajarin mrk berdua? pic.twitter.com/2PcTl26w0H— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 7, 2021
Baca Juga: Beri Pertanyaan Menohok untuk Annisa Pohan, Teddy Gusnaidi: Jangan-Jangan Tak Tahu Apa Konstitusi
Dewan Pakar PKPI ini menjelaskan bahwa seharusnya SBY dan AHY melakukan komunikasi jalur lembaga Yudikatif bukan dengan Eksekutif.
Karena menurut Teddy Gusnaidi lembaya Yudikatif yakni Pengadilan yang akan memberikan keputusan.
Namun, SBY dan AHY merengek kepada lembaga Eksekutif yakni pemerintah.
“Yang memutuskan pengadilan (Yudikatif), bukan pemerintah (Eksekutif). Kenapa merengek ke pemerintah?” tanya Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Waspada Penipuan, Simak Syarat Penerima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud
Teddy Gusnaidi berpendapat bahwa seharusnya SBY dan AHY telah memahami hal tersebut.
Hingga Teddy Gusnaidi merasa heran dari sekian banyak orang tidak ada yang mengajarkan hal tersebut pada SBY dan AHY.
“SBY dan AHY harusnya paham yang seperti ini. Masa segitu banyak orang, tidak ada yang bisa mengajarkan mereka berdua?” kata Teddy Gusnaidi.***