“Mereka mengatur semua yang mereka mau. Tanpa malu. #MelawanLupa,” tambahnya.
Kezaliman itu punya banyak wajah...tapi semuanya diternak oleh feodalisme yg kemudian merampas hak kita untuk mengajukan pertanyaan. Mereka mengatur semua yg mereka mau. Tanpa malu. #MelawanLupa— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 6, 2021
Diketahui, sebelum mendirikan Partai Gelora, Fahri Hamzah merupakan politisi dari PKS. Tetapi dipecat pada 2016 karena konflik dengan petinggi partai tersebut.
Sedangkan soal AD/ART Partai Demokrat yang diubah agar seseorang dapat dengan mudah menjadi Ketua Umum disampaikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menanggapi digelarnya KLB oleh sejumlah mantan kader Partai Demokrat.
Di mana KLB tersebut menghasilkan keputusan untuk menetapkan Moeldoko yang bukan kader partai sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.***