Network
PR TASIKMALAYA – Moeldoko diterpa tudingan terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
“Fakta kemudian, kalau Pak Moeldoko bertemu kader-kader Demokrat itu nyata. Ngapain ketemu? Memang Demokrat partai pendukung pemerintah?” tutur Jansen Sitindaon seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @MataNajwa.
Jansen Sitindaon pun mempertanyakan tujuan pertemuan Moeldoko dengan Partai Demokrat tersebut.
Baca Juga: Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 di Pemkab Minahasa Utara, BPK Sebut Negara Rugi RP 61 Miliar
Jansen Sitindaon menduga isi pembicaraan Moeldoko tidak jauh-jauh dari pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
“Isi pembicaraan dalam pertemuan itu memang tidak jauh-jauh dari gerakan pengambilalihan kepemimpinan Demokrat,” tutur Jansen Sitindaon.
Lebih lanjut Jansen Sitindaon menyentil kehadiran Jhoni Allen Marbun dalam pertemuan tersebut.
“Center of gravity di Demokrat adalah Bang Jhoni. Abang saya ini jagoan. Pertemuan dengan Moeldoko itu jadi punya arti karena ada bang Jhoni,” tukasnya.
Baca Juga: Sebut Eks Kader Partai Demokrat Jhoni Allen Bohong, Andi Arief: Ini Manusia atau Manusia?
Menanggapi Jansen Sitindaon, Max Sopacua menegaskan, baiknya persoalan yang dihadapi Partai Demokrat dapat diselesaikan di dalam.
“Ini bukan persoalan baru, awal bulan ini saya menyampaikan di media kemudian di Partai Demokrat. Mari kita selesaikan di dalam, jangan di luar!” imbau max Sopacua.
Max Sopacua mengatakan dengan tegas, bahwasannya dengan adanya kudeta. Justru yang harus ditakutkan apabila Partai Demokrat diambil orang.
“Jangan terlalu tacit dengan 2024. Dengan adanya kudeta ini, takut 2024 diambil orang. Ada orang Demokrat yang takut, di antaranya pimpinan partai,” ujar Max Sopacua.
Baca Juga: Kritik Keras SBY, Jhoni Allen Marbun: 10 Tahun Jadi Presiden, Partai Demokrat Tidak Diperhatikan
Max Sopacua kemudian menyebut Moeldoko gua membicarakan solusi atas apa yang terjadi di Parat Demokrat.
“Jangan terlalu takut dengan 2024. Dengan adanya kudeta ini, takut 2024 diambil orang. Ada orang Demokrat yang takut, di antaranya pimpinan partai. Kalau ini diselesaikan di dalam, panggil Moeldoko, kita bicara itu solusinya,” usul Max Sopacua.***
