Presiden Jokowi ‘Cabut’ Perpres Miras, Rocky Gerung: Itu Konyol Namanya, Buzzer Belum Bekerja!

Sebenarnya dengan apa yang diucapkan oleh MUI dan organisasi Islam lainnya, menurut Rocky Gerung masyarakat berharap ada pembelaan dari sisi Presiden Jokowi.

Namun, Rocky Gerung berpendapat bahwa jika Presiden Jokowi ‘mencabut’, orang akan mempertanyakan kepahaman Jokowi dalam membuat Perpres mengenai miras tersebut.

Baca Juga: Tagih Janji Kampanye Pilgub 2017, Mardani Ali Sera: PKS Dukung Anies Baswedan Lepas Saham Miras

“Ketika MUI bilang begini, Muhammadiyah juga, orang mau mendengar , apa pembelaan Presiden supaya ada debat tentang isu itu,” kata Rocky Gerung.

“Kalau tiba-tiba Presiden berkata dengan gagah berani mencabut, orang bertanya ‘kalau begitu anda tidak paham dong apa yang anda buat itu,” tandas Rocky Gerung.

Mengibaratkan dengan sidang skripsi, Rocky Gerung menganggap bahwa MUI mrupakan penguji saat sidang.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Kaget dengan Adanya Perpres Investasi Miras, Mardani Ali Sera: Pemerintah Kurang Kordinasi

“Ini kayak sidang skripsi, harusnya dipertahankan, diganggu sedikit oleh penguji, jadi Presiden mempertahankan skripsi itu tidak bisa,” ucap Rocky Gerung.

Bahkan, Rocky Gerung menilai buzzer belum sempat beker ja namun Presiden Jokowi langsung cabut Perpres dan tidak mampu untuk mengolah apa yang dia hasilkan.

“Buzzer belum bekerja, Presiden sudah cabut, ini sayang fungsi Buzzer itu apa, Presiden tidak mampu untuk mengolah dengan apa yang dia hasilkan,” Rocky Gerung menjelaskan.***