Setahun Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19, IDI Berharap Pemerintah Tetap Berikan Perlindungan untuk Nakes

- 2 Maret 2021, 18:46 WIB
Setahun Indonesia hadapi pandemi Covid-19, IDI sampaikan sejumlah harapan kepada pemerintah.*
Setahun Indonesia hadapi pandemi Covid-19, IDI sampaikan sejumlah harapan kepada pemerintah.* /pixabay.com/jorono

PR TASIKMALAYA- Tepat pada hari ini, Selasa, 2 Maret 2021, pandemi Covid-19 di Indonesia menginjak satu tahun, sejak kasus pasien Covid-19 pertama kali dikonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Sebagaimana diketahui, sejak kasus Covid-19 pertama kali masuk, kini sudah lebih dari satu juta orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam waktu satu tahun tersebut.

Sedangkan, jumlah total pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia selama satu tahun ini telah mencapai 36.325 jiwa.

Baca Juga: Tuai Banyak Penolakan, Presiden Jokowi Akhirnya Cabut Perpres Izin Investasi Miras

Sementara itu, meskipun pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19, namun hingga kini, penyebaran virus corona tersebut masih menginfeksi ribuan orang setiap harinya.

Setahun melawan pandemi Covid-19, tenaga kesehatan tentunya menjadi salah satu sosok yang paling berjasa dalam memerangi dan menangani pandemi Covid-19.

Bahkan tak sedikit pula jumlah tenaga kesehatan yang ikut terpapar bahkan meninggal dunia akibat Covid-19 ketika menjalanakan tugas.

Baca Juga: Sindir Satpol PP dan Bupati Bogor, Dewi Tanjung: PSBB Projek Menekan Pengusaha Kecil, Aparat Minta Jatah Uang

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Setahun Pandemi Covid-19, IDI Ungkap Harapannya untuk Pemerintah Terkait Nakes", hal tersebut membuat para tenaga kesehatan menjadi lebih berisiko tertular Covid-19.

Hal ini lantaran Covid-19 telah menewaskan jutaan manusia di seluruh dunia.

Terbaru, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, lebih dari 718 tenaga kesehatan (nakes) meninggal akibat Covid-19 dalam kurun satu tahun pandemi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Amien Rais Tegur Jokowi Soal Miras hingga Dede Yusuf Tanggapi Pemecatan 7 Kader Demokrat

Menurut data IDI, sebanyak 325 dokter meninggal per 28 Februari 2021, kemudian 234 perawat hingga 5 Februari 2021, 106 bidan hingga 10 Februari 2021, 11 apoteker, dan 17 ahli teknologi laboratorium medis.

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, jumlah dokter yang meninggal dalam sebulan terakhir cenderung lebih rendah dibandingkan pada Desember 2020 dan Januari 2021.

"Pertambahan jumlah kematian mudah-mudahan tidak ada lagi, dan cenderung turun kalau dibandingkan dengan Desember dan Januari," kata Adib seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Dapat Masukan Tokoh Agama, Jokowi Resmi Cabut Perpres Investasi Miras

Namun, IDI belum dapat menyimpulkan apakah penurunan tersebut terjadi karena efek vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang telah berjalan sejak 14 Januari 2021.

Sejauh ini, 1,4 juta tenaga kesehatan telah disuntik vaksin dosis pertama, dan 1 juta di antaranya telah menerima dosis kedua vaksin.

"Ini belum bisa kita katakan ada korelasi positif dari program vaksinasi, kita masih perlu data dan review juga," kata Adib.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta Politisi dan Non Politisi Berhenti Jadikan Isu Miras untuk Serang Jokowi

Dirinya menuturkan kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 merupakan hal yang krusial karena peran mereka sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi.

"Kami berharap pemerintah tetap memberikan konsentrasi untuk perlindungan terhadap tenaga medis dan tenaga kesehatan," tuturnya.***(Billy Mulya Putra/pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x