PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait OTT KPK terhadap kasus korupsi Rp 1 Miliar.
Ferdinand Hutahaean membandingkan OTT satu Miliar itu dengan anggaran pegawai KPK yang ia nilai bisa lebih banyak meringkus korupsi yang jumlahnya lebih besar.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga membandingkan OTT KPK untuk kasus korupsi Rp 1 Miliar dengan kasus Formula E.
Ferdinand Hutahaean mengeluarkan pernyataan tersebut dalam cuitan akun media sosial Twitter miliknya pada 27 Februari 2021.
“Jumlah pegawai @KPK_RI saat ini sekitar 1586 orang dengan anggaran Rp 1,3 T cukup besar,” ucap Ferdinand Hutahaean sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @ferdinandhaean3 pada 28, Februari 2021.
Ferdinand Hutahaean menuturkan bahwa anggaran untuk KPK sebanyak 1,3 Triliun rupiah.
Namun, KPK hanya bisa OTT kasus korupsi yang memiliki nilai Rp 1 Miliar saja.
Baca Juga: Putuskan Tinggalkan Persib Bandung, Kim Kurniawan: Hatur Nuhun, Saya Pamit
“1,3 T sama dengan 1300 Milliar, tapi yang di OTT korupsi satu Miliar,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Bahkan, menurut Ferdinand Hutahaean kasus APBD Ro 1,6 Triliun untuk Formula E masih belum jelas dan belum ditangani sampai saat ini.
Jumlah rupiah Formula E senilai Rp 1,6 Triliun yang menurut Ferdinand Hutahaean masih dibiarkan bergitu saja oleh KPK.
“Bagus sih tapi tidak bagusnya ada APBD 1,6 T untuk Formula E yang tidak jelas saat ini,” ucap Ferdinand Hutahaean.
“Dibiarkan begitu saja. KPK payah, tapi ngakunya dilemahkan,” kata Ferdinand Hutahaen.***