“Tidak setuju, karena ada akun anonim yang punya informasi akurat dan bahkan sering menjadi inisiator dalam 'mengiris' kasus-kasus besar,” tulis akun Twitter @misaelpanjaitan.
“Sehingga harus menyembunyikan data pribadinya. Tidak semua akun anonim itu merugikan,” tambahnya.
Tidak setuju, krn ada akun anonim yg punya informasi akurat dan bahkan sering menjadi inisiator dalam 'mengiris' kasus-kasus besar, sehingga harus menyembunyikan data pribadinya.
Tidak semua akun anonim itu merugikan.— misael panjaitan (@misaelpanjaitan) February 25, 2021
Selain itu juga bahwa usulan Henry Subiakto dapat menjadi simalakma bagi pemerintah.
“Simalakama juga prof, nanti data pendaftaran itu disalahgunakan oleh oknum pengelola medsos,” tulis akun Twitter @DaddyAshari.
“Data yang bejibun dan akurat laku lho dijual. Pengenalan diri di dunia digital tidak harus id card kok,” tambahnya.
Simalakama juga prof...
Nanti data pendaftaran itu disalahgunakan oleh oknum pengelola medsos.
Data yg bejibun dan akurat laku lho dijual.
Pengenalan diri di dunia digital tdk hrs id card kok.— Daddy Gembong (@DaddyAshari) February 26, 2021
Ada tanggapan juga merasa ide Henry Subiakto bagus akan tetapi masih ragu dengan jaminan keamanan data.
“Bagus aja sih pak, tapi negara bisa mengamankan data negara tidak? terus kalau di doxing itu bagaimana negara disalahgunakan data pribadi kita,” tulis akun Twitter @AchmadFikriHaq2.
bagus aja sih pak, tapi negara bisa mengamankan data negara enggak? terus kalau di doxing itu gimana gegara disalahgunakan data pribadi kita.— Achmad Fikri Haqiqi (@AchmadFikriHaq2) February 26, 2021
***