PR TASIKMALAYA – Haikal Hassan menyinggung soal kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Timur(NTT).
Haikal Hassan yang kerap kali mengkritik Jokowi, kini seolah membela Jokowi meskipun menyebutkan bahwa dirinya tidak membela Jokowi.
Akan tetapi Haikal Hassan menilai bahwa peristiwa tersebut bukan kerumunan, melainkan hal yang spontan terjadi karena rindu warga pada pemimpin.
Baca Juga: Rizky Febian Ulang Tahun, Nathalie Holscher Berikan Kejutan Spesial
Hal ini disampaikan Haikal Hassan dalam cuitan Twitter @haikal_hassan pada Kamis, 25 Februari 2021.
“Saya bukan bela presiden,” tulis Haikal Hassan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @haikal_hassan.
Haikal Hassan menegaskan bahwa peristiwa di NTT bukanlah kerumunan meski pernyataanya terkesan satire.
“Tapi ini bukan kerumunan,” tambahnya.
Baca Juga: Sebut Kerumunan di Maumere Bukan Undangan, Ruhut Sitompul: Itu Rasa Cinta Mereka
Sekretaris Jenderal HRS Center ini menilai bahwa kerumunan Jokowi yang terjadi di NTT sebagai peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba.
“Ini spontan dan tiba-tiba,” kata Haikal Hassan.
Saya bukan bela presiden.
Tapi ini BUKAN kerumunan.
Ini spontan dan tiba2.
Tiba2 orang pada datang.
Tiba2 mobil nya terbuka.
Tiba2 presiden nongol.
Tiba2 ada hadiah dimobil.
Tiba2 lempar hadiah.
Semua terjadi spontan.
Ini karena rinduuuuuuuu.... pic.twitter.com/9MVI6fUeJY— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) February 25, 2021
“Tiba-tiba orang pada datang, tiba-tiba mobil nya terbuka, tiba-tiba presiden nongol,” tambahnya.
Haikal Hassan merasa janggal dengan “tiba-tiba” yang terjadi dalam kerumunan tersebut.
“Tiba-tiba ada hadiah di mobil, tiba-tiba lempar hadiah,” ucap Haikal Hassan.
“Semua terjadi spontan,” tambahnya.
Haikal Hassan menyebutkan bahwa kerumunan terjadi disebabkan karena warga yang rindu.
“Ini karena rindu,” ucap Haikal Hassan.
Baca Juga: Terkait Kerumunan di NTT, Said Didu dan Sohibul Iman Kritik Pedas Presiden Jokowi
Cuitan Haikal Hassan ini disertai cuplikan video saat Jokowi di tengah-tengah kerumunan, dan dari pintu atap mobil melempar-lemparkan bingkisan.***