Jokowi Dinilai Buat Kerumunan Saat di NTT, PKS: Sudah Biasa Kok Pada RIbut? Hasilnya Tidak Akan Ada Follow Up

- 25 Februari 2021, 08:00 WIB
Mohamad Sohibul Iman menanggapi kerumunan Presiden Jokowi di NTT.*
Mohamad Sohibul Iman menanggapi kerumunan Presiden Jokowi di NTT.* /Instgram.com/@msi.sohibuliman

PR TASIKMALAYA – Beredar luas video kerumunan warga Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Video tersebut memperlihatkan antusias warga NTT yang menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 23 Februari 2021.

Kedatangan Jokowi di Maumere NTT tersebut bertujuan untuk meresmikan bendungan Napun Gete.

Baca Juga: Heboh Video Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, Mardani Ali Sera: ini Bukan yang Pertama

Sebelumnya, rombongan Jokowi telah meninjau area lumbung pangan di desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah.

Menanggapi video yang tengah beredar luas di masyarakat tersebut, Bey Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden memberikan penjelasan akan video tersebut.

“Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete,” tutrnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Bandingkan Kerumunan Jokowi dengan Rizieq Shihab, Teddy Gusnaidi: Dipidana Jika Sengaja Buat Acara

Bey Machmudin menambahkan, ketika Jokowi dalam perjalanan, masyarakat tengah menunggu di pinggir jalan untuk menyambut Jokowi.

“Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti,” jelasnya.

Mendapati hal tersebut, Jokowi sempat berhenti dan melambaikan tangan menyambut antusias warga yang menanti kedatangannya.

Baca Juga: Sebut Sanksi Prokes Tak Relevan Diterapkan pada Kerumunan Jokowi, dr. Tirta: Beda Opini, Matikan Medsosmu

“Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” ungkap Bey Machmudin.

“Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukan masker yang digunakannya,” lanjut Bey Machmudin.

Menanggapi kerumunan tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengutarakan pendapatnya.

Baca Juga: Heboh Kerumunan Jokowi, Ferdinand Hutahaean: itu Beda dengan Kerumunan Pernikahan Putri HRS

Pendapat tersebut diutarakan Sohibul Iman melalui cuitan di akun Twitter @msi_sohibuliman pada Rabu, 24 Februari 2021 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

“Kok aneh ya pada ribut? Bukankah ini kali kesekian Pak @jokowi membuat kerumunan,” tanyanya.

“Bukankah yang sudah-sudah juga diributkan, tetapi tidak ada followup apa-apa. Apa tidak bosan meributkan lagi, padahal hasilnya akan sama saja tidak ada followup?” tutup Mohamad Sohibul Iman.

Baca Juga: Bandingkan Kerumunan Jokowi dan HRS, Rocky Gerung: Presiden Harus Bilang Membayar 50 Juta!

Cuitan Mohamad Sohibul Iman.*
Cuitan Mohamad Sohibul Iman.* Twitter.com/@msi_sohibuliman

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @msi_sohibuliman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah