PR TASIKMALAYA - Politisi PDIP Dewi Tanjung kerap berikan komerntar pedas dan akhri-akhir ini selalu menyinggung Novel Baswedan.
Kali ini, Dewi Tanjung menuturkan bahwa Presiden harus ambil keputusan untuk segera memecat Novel Baswedan.
Dewi Tanjung pun menuturkan bahwa Presiden harus segera memecat Novel Baswedan jika menginginkan bebas dari mafia dan korupsi.
Baca Juga: Banyak Pihak Bela Anies Baswedan, Dewi Tanjung: Jakarta Bukan Banjir, tapi Air Sedang Berkumpul Saja
Hal tersebut disampaikan Dewi Tanjung dalam cuitan akun media sosial miliknya pada Minggu 21 Februari 2021.
“Presiden harus tegas demi menyelamatkan rakyat dan negara ini,” ucap Dewi Tanjung sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @DTanjung15 pada Minggu 21 Februari 2021.
Dewi Tanjung pun menuturkan bahwa Presiden harus segera mengambil keputusan untuk memecat Novel Baswedan.
“Presiden harus segera mengambil keputusan pecat Novel Baswedan dan kawan-kawan dari KPK,” tutur Dewi Tanjung.
Baca Juga: Imbau Masyarakat Waspada, BMKG: Banjir Masih Berpotensi Terjadi pada Bulan Maret-April 2021
Diakhir cuitannya, Dewi Tanjung mengingatkan kembali kepada Novel yang mau keluar dari KPK.
“Apabila Presiden ingin negara ini bebas dari mafia kasus dan Korupsi. Bukankah si Novel ini dari dulu bilang Mau keluar dari KPK? Ini waktunya,” ucap Dewi Tanjung.
Presiden harus TEGAS demi menyelamatkan rakyat dan negara ini.
Presiden harus segera mengambil keputusan PECAT NOVEL BASWEDAN dkk dari KPK.
Apabila Presiden ingin negara ini bebas dr Mafia kasus dan Korupsi.
Bukankah si Novel ini dari dulu bilang Mau keluar dr KPK ?
Ini waktunya— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) February 20, 2021
Bahkan dalam cuitan sebelumnya, Dewi Tanjung membahas pemberitaan KPK yang berbicara hati-hati soal korupsi RJ Lino.
“Tumben KPK ngomong hati-hati, biasanya kalau sudah ada target tanpa kelengkapan saksi dan alat bukti KPK sudah menahan tersangka korupsi,” ucap Dewi Tanjung.
Baca Juga: Wajib Tahu! ini Tips untuk Meningkatkan Akurasi GeNose C19
Selain itu, Dewi Tanjung pun menuturkan perihal beberapa kasus yang tertunda, dan adanya Novel Baswedan KPK terlihat tidak profesional.
“Monggo di cek Kasusnya Jero Wacik nilai project 5 Milyar dan kasus gratifikasi OC kaligis, ada apa dengan KPK selama masih ada Novel, KPK tidak profesional,” pungkas Dewi Tanjung.