Network
PR TASIKMALAYA – Mengejutkan, Dino Patti Djalal dilaporkan ke pihak kepolisian oleh para mafia tanah, dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Padahal Dino Patti Djalal mengakui bahwa pihaknya, merupakan pihak yang dirugikan atas tindakan yang dilakukan oleh para mafia tanah tersebut.
Pasalnya, rumah ibunda Dino Patti Djalal tiba-tiba beralih nama ke tangan sindikat mafia tanah.
Pengakuan tersebut, Dino Patti Djalal sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @dinopattidjalal yang diunggah pada Minggu, 14 Februari 2021, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
“Hari ini saya mendengar kabar ada anggota sindikat mafia tanah yang melaporkan saya ke polisi atas pencemaran nama baik,” tutur Dino Patti Djalal.
Mendapati adanya laporan tersebut, Dino Patti Djalal merasa aneh. Bagaimana tidak, Dino Patti Djalal yang mengakui dirinya sebagai korban justru dilaporkan oleh sindikat mafia tanah.
View this post on Instagram
“Dan ini memang agak aneh karena sindikat yang mengadukan korban ke polisi,” ujar Dino Patti Djalal.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Chip GPS Ditanamkan di E-KTP?
Meski demikian, Dino Patti Djalal justru senang karena salah satu orang dari sindikat mafia tanah tersebut telah terlihat mukanya.
“Mudah-mudahan dalang-dalang sindikat ini, akan semakin banyak yang teridentifikasi dalam interogasi oleh polisi terhadap saudara Fredy ini, dan lebih banyak yang terungkap dan tertangkap,” harap Dino Patti Djalal.
Lebih lanjut, Dino Patti Djalal membongkar tiga bukti penting keterlibatan Fredy Kusnadi dalam kejahatan tersebut.
“Pertama adalah, pernyataan atau pengakuan dari tersangka bernama Sherly, yang telah tertangkap oleh polisi dan saya memberikan apresiasi dan terima kasih karena Sherly telah memberikan pengakuan yang sejujur-jujurnya mengenai peran Fredy dalam salah satu aksi penipuan rumah ibu saya,” ungkapnya.
Baca Juga: Christ Wamea Minta Jokowi Berhentikan Moeldoko dan Fadjroel Rachman: Bikin Gaduh!
Bukti kedua, bahkan telah Dino Patti Djalal serahkan kepada pihak kepolisian.
“Bukti kedua yang saya miliki, dan sudah saya berikan kepada polisi adalah bukti transfer yang diterima Fredy sebesar 320 juta rupiah, nah ini adalah sebagai bagian dari hasil pegadaian sertifikat rumah milik ibu saya, ke suatu koperasi,” ujar Dino Patti Djalal.
Dino Patti Djalal kemudian menjelaskan sertifikat tanah tersebut telah diuangkan dan dibagi-bagi.
“Nah dari sana diuangkan sekitar empat atau lima milar dan dibagi-bagi antara mereka, yang paling besar jumlahnya mungkin bosnya yaitu bosnya, dapat sekitar 1,7 miliar, yang lain antara satu miliar dan 500 juta,” bebernya.
Bukti ketiga, rumah ibundanya yang kini tengah diusut oleh pihak kepolisian, sebagaimana yang telah dikonfirmasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) bahwa sertifikat tersebut telah beralih nama menjadi Fredy Kusnadi.***
