“Ini bukan soal pak Din dan pak itu atau Pigai dan Abu Janda. Ini soal posisi negara di tengah hingar bingar media sosial,” tulis Fahri Hamzah.
“Mengapa ‘fasilitas’ yang meng-‘ekstensi’ konflik di dunia maya dibiarkan ada?” sambungnya.
Cara pemerintah melihat persoalan perlu diperbaiki prof. Jangan dipersonalisasi. Ini bukan soal pak din dan pak itu atau pigai dan abu janda...ini soal posisi negara ditengah hingar bingar media sosial. Mengapa “fasilitas” yg meng-“ekstensi” konflik di dunia maya dibiarkan ada? https://t.co/X8pXQdeXo3— #GS2021KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) February 13, 2021
Lebih jauh, Fahri Hamzah menilai bahwa pemerintah kebingungan dalam melihat masyarakatnya yang terus-terusan berkonflik terkait hal yang tidak jelas.
Padahal, menurutnya pemerintah lah yang telah memberikan segala fasilitas untuk masyarakatnya saling bertengkar.
Baca Juga: Tanggapi Permintaan Presiden Jokowi Soal Kritik, Fahri Hamzah: Anggap Saja Maksud Baik
“Prof, negara sedang bingung dengan warganya yang bising dan bertengkar soal-soal tidak jelas. Padahal negara memfasilitasi panggung tidak jelas itu lengkap dengan ring tinjunya,” tutur Fahri Hamzah.
“Sudah gitu negara juga nampak berpihak dalam sengketa. Tambah gaduhlah suasana di tengah pandemi corona,” tutupnya.
***