Pernyataan Mahfud MD dan Jokowi Dinilai Bersebrangan, Rocky Gerung: Upaya Memikat Publik

- 12 Februari 2021, 21:09 WIB
Dewan Pakar FNN, Rocky Gerung.
Dewan Pakar FNN, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR TASIKMALAYA - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang kerap bertolak belakang dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut Rocky Gerung, Mahfud MD sering disebut membuat gaduh karena kerap memberikan pernyataan yang bertolak belakang dengan Presiden Joko Widodo.

Diketahui sebelumnya, di akhir 2020 lalu, Mahfud MD sempat menyiarkan kabar soal keinginannya untuk kembali mengaktifkan polisi siber di tahun 2021.

Baca Juga: Minta Umat Berterimakasih pada Presiden Soal GNWU, Ma'ruf Amin: Mau Menguatkan Umat

Hal tersebut sontak kembali diungkit, lantaran baru-baru ini, Presiden Joko Widodo justru meminta rakyat untuk lebih aktif memberikan kritik kepada pemerintah.

Menanggapi kontradiksi tersebut, Rocky Gerung lantas menyebut sikap istana saat ini ini adalah paradoks pemaksaan, yakni rakyat diminta mengkritik, namun juga diancam dengan keberadaan polisi siber.

“Jadi Pak Mahfud dan teman-temannya itu selalu bikin gaduh sebetulnya, karena orang akhirnya mem-verifikasi apa yang diinginkan oleh istana melalui jejak digital.

Baca Juga: Soal Kritik Jokowi, Sherly Annavita: Cukup Ibu-ibu yang Jadi Korban Meme, Pemerintah Jangan

"Harusnya Pak Mahfud bisikkan dulu pada Pak Presiden, ‘Bos, ini gue kemarin ngomong tentang polisi siber, nah sekarang lu berupaya untuk minta kritik.

"Berarti polisi siber gak bisa bekerja lagi dong’, gitu,” kata Rocky Gerung, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com darikanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 11 Februari 2021.

Lebih lanjut, Rocky Gerung meyebut bahwa tindakan saling 'membatalkan' kebijakan antar pihak istana ini merupakan upaya untuk memikat hati publik.

Baca Juga: Singgung Buzzer dan Pertanyakan soal Nama Orde di Era Jokowi, Roy Suryo: Orde BuzzeRP?

“Karena berupaya untuk memikat publik, kan” ujar Rocky Gerung.

Pasalnya, presiden dan para menteri dinilai mempunyai harapan bahwa pernyataan yang keluar dari istana ini akan disambut oleh publik.

Meskipun pada kenyataannya, menurut Rocky, justru permintaan presiden tersebut tidak dianggap serius oleh banyak pihak.

Baca Juga: Situs Porno Tercantum di Buku Pelajaran SMA, Kemendikbud Desak Kominfo Lakukan Pemblokiran

“Ternyata ingatan publik itu selalu membatalkan maksud-maksud tersembunyi dari istana. Ini konyolnya, tidak ada satupun media yang menganggap bahwa permintaan presiden itu serius.

"Media pun olok-olok kan berbagai macam meme, berita, segala macam, justru ngenyein permintaan Bapak Presiden Republik Indonesia itu,” papar Dosen Ilmu Politik tersebut.

Berangkat dari hal tersebut, Rocky Gerung lantas menyebut bahwa pendapat bersebrangan yang keluar dari pihak pemerintahan dalam hal ini Jokowi dan Mahfud MD justru menunjukkan beberapa maksud yang tersembunyi.  

Baca Juga: Siap Berburu Pahala di Bulan Istimewa? Berikut Doa Memasuki Bulan Rajab

“Tapi karena terseret dengan ketakutan untuk diketahui publik bahwa mereka menyembunyikan sesuatu, maka saling bertentanganlah (ucapannya),” sindir Rocky Gerung.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x