PR TASIKMALAYA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf membahas soal pengakuan kontroversial Permadi Arya yang menyebut dirinya sebagai influencer yang dibayar pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Al Muzzammil dalam Rapat Paripurna DPR RI, yang diselenggarakan dan ditayangkan secara virtual pada Rabu 10 Februari 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muzzamil mempertanyakan beberapa hal terkait persoalan Permadi Arya dan beberapa oknum yang disebut sebagai influencer pemerintah.
“Pertama, apakah Permadi Arya dibayar dengan anggaran APBN ?” tanya Al Muzzammil seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tayangan YouTube DPR RI yang diunggah dan disiarkan secara langsung, Rabu, 10 Februari 2021.
Adapun pertanyaan yang dilontarkan Al Muzammil tersebut berdasar pada temuan Indonesian Corruption Watch (ICW) pada Agustus 2020 yang mengungkap bahwa pemerintah mengeluarkan anggaran puluhan miliar untuk influencer.
Lebih lanjut, Al Muzammil juga turut menyorot soal karakter sosok influencer Permadi Arya yang selalu memberikan komentar negatif berbau SARA.
“Kedua, apakah demokrasi kita akan dibangun dengan influencer dengan karakter seperti Permadi Arya? Yang beberapa komentarnya tuduhan rasialis dan penistaan agama,” ucap Al-Muzammil.