Dewi Tanjung bahkan menantang Novel Baswedan untuk menggali kembali kuburan Ustaz Maaher at-Thuwailibi, untuk sama-sama membuktikan kebenaran yang sesungguhnya.
“Kita lebih baik fair, gali kembali kuburan si Maaher. Ya kita kan nggak tahu alasan keluarga, alasan polisi tidak mau mengumumkan itu, pasti ada sesuatu,” ajak Dewi Tanjung.
Selain itu, Dewi Tanjung juga berpendapat bahwa jika memang Ustaz Maaher at-Thuwailibi tidak menderita penyakit sensitif, sudah pasti pihak kepolisian akan mengumumkan penyakitnya.
“Kita berlogika aja. Nah kalau itu penyakit yang tidak memalukan, mungkin udah dikatakan ‘Oh iya, dia mungkin tadi kejepit pintu matinya. Atau Oh iya itu asam lambung atau dia tadi sakit jantung karena ada yang hidupin petasan di depan dia,” jelas Dewi Tanjung.