Tanggapi soal Kondisi Pers saat ini, Fadli Zon: Banyak Media sebagai Papan Advertensi Pemerintah

- 9 Februari 2021, 20:20 WIB
 Fadli Zon.
 Fadli Zon. ///Instagram/@fadlizon

Fadli Zon menyebutkan, kemunduran demokrasi di antaranya disebabkan karena pengekangan, kontrol terhadap kebebasan, pemblokiran arus informasi, atau tidak adanya transparansi, yang kesemuanya berimbas kepada kerja pers.

Tantangan ketiga, ancaman tradisional kebebasan pers. Merujuk pada World Press Freedom Index 2020, yang disusun oleh Reporters Without Borders, Indonesia kini berada di urutan ke 119 dari 180 negara.

Posisi tersebut menunjukan bahwa Indonesia, memiliki posisi yang tidak jauh dengan negara-negara non-demokrasi.

Bahkan, posisi Indonesia berada jauh di bawah Timor Leste yang berada di peringkat ke-73.

Baca Juga: Hindari Salah Paham, Polri Paparkan Kronologi Penahanan Ustadz Maaher hingga Meninggal Dunia

Menurut Fadli Zon, salah satu penyumbang rendahnya peringkat kebebasan pers di Indonesia karena tingginya angka kekerasan terhadap jurnalis.

Merujuk pada catatan ALiansi Jurnalis Independen (AJI) periode 2019-2020, setidaknya terdapat 53 kasus kekerasan yang dialami oleh pers.

Selain itu, tekanan pemilik perusahaan pada kebijakan redaksi, penentuan arah politik media, intervensi pemerintah terhadap isi pemberitaan, kekerasan terhadap wartawan, dan kurangnya kesejahteraan wartawan berpengaruh terhadap kebebasan pers dan kualitas produksi jurnalistik.

“Saat ini misalnya, banyak media lebih terlihat sebagai papan media advertensi pemerintah,” ujar Fadli Zon.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x