Network
PR TASIKMALAYA - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut rezim saat ini membuat banyak pihak takut mengeluarkan pendapat.
Tanggapan Rocky Gerung berkenaan dengan pernyataan salah satu ahli ekonomi terkemuka, Kwik Kian Gie yang merasa takut ketika mengeluarkan pendapat.
Pertama kali, Rocky Gerung ditanya perihal ketakutan beberapa pihak yang tidak berani kritis dalam mengeluarkan pendapat di era saat ini.
“Mungkin buzzer-buzzer sekarang itu, buka file dulu perdebatan antar Dewa mereka tidak mengerti,” tutur Rocky Gerung sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu 7 Februari 2021.
Rocky Gerung pun menilai banyak pihak yang berada di Istana namun tidak mengerti sejarah perdebatan antar pakar
“Itulah kalau tidak mengerti kacung-kacung istana ini, tidak membaca sejarah kalau fikiran-fikiran baik itu justru ada dalam perdebatan antar pakar,” jelasnya.
Baca Juga: Diduga Munarman Terlibat Terorisme ISIS, Ferdinand Hutahaean: Polri Layak Melakukan Proses Hukum
“Kita tidak perlu minta maaf menyebutkan Pak Jokowi gagal menghasilkan perdebatan publik, dan yang lebih sial lagi kabinet tidak diisi oleh orang-orang yang mampu membaca fikiran pak Jokowi,” ucap Rocky Gerung.
“Menteri-menteri harus baca pikiran pak Jokowi, tidak mungkin,” ujar Rocky Gerung.
Sebagai Informasi, Kwik Kian Gie membuat cuitan dalam akun Twitter milik pribadinya pada Sabtu 6 Januari 2021.
“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif,” ujar Kwik Kian Gie.
“Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. tidak sekalipun ada masalah,” pungkas Kwik Kian Gie.
***
