PR TASIKMALAYA - Ulama sekaligus penulis Muhammad Cholil Nafis memberikan komentar terkait SKB penggunaan atribut keagamaan bagi siswi nonmuslim di sekolah, khususnya seragam sekolah.
Cholil Nafis pun mengungkapkan ditengah pandemi Covid-19 saat ini anak-anak sedang dalam situasi tidak perlu pergi ke sekolah dan tidak memerlukan seragam karena sedang belajar daring.
"Memang agak aneh juga reaksinya. Kan sedang tidak ada anak sekolah berseragam untuk beratribut keagamaan karena semuanya sedang belajar daring," kata Cholil Nafis dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @cholilnafis.
Menurutnya, akan lebih baik apabila melakukan penyesuaian terhadap kegiatan belajar mengajar daring di pelosok sehingga menjadi maksimal.
"Kok ya malah ngurus seragam. Baiknya memang mengurus gimana memaksimalkan belajar daring di pelosok yang tidak terjangkau atau yang tidak punya perangkatnya," tandasnya.
Memang agak aneh juga reaksinya. Kan sdg tak ada anak sekolah berseragam utk beratribut keagamaan krn semuanya sdg belajar daring, ko’ ya malah ngurus seragam. Baiknya memang mengurus gmn memaksimalkan belajar daring di pelosok yg tak terjangkau atau yg tak punya perangkatnya. https://t.co/KkITVLsoTR— cholil nafis (@cholilnafis) February 4, 2021
Sebelumnya, masalah mengenai siswi jilbab ini mulai merebak setelah SMKN 2 Padang dikabarkan mengharuskan siswi nonmuslimnya untuk mengenakan jilbab.
Meski sebagian besar siswi nonmuslim tidak menolak, salah satu diantaranya menentang kebijakan sekolah tersebut.