Sambut Hari Raya Imlek, Menag Yaqut Cholil Qoumas Kenang Masa Kecil Berburu Angpao

- 5 Februari 2021, 16:30 WIB

 

PR TASIKMALAYA - Bagi Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, Hari Raya Imlek memiliki kesan tersendiri baginya.

Ketika Imlek, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bukan hanya masyarakat Tionghoa khususnya Konghucu yang merasakan kemeriahan dan kebahagiaan.

Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas Imlek juga memberikan kebahagiaan serta kegembiraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Beri Semangat Pasien Covid-19 di Stadion Gejos Gresik, dr. Tirta: yang Tidak Percaya Corona Sini

Hal tersebut disampaikan oleh Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis 4 Februari 2021 dalam Konferensi pers bersama Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendy dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan kenangan ketika perayaan imlek.

Ketika Menag Yaqut Cholil Qoumas kecil tinggal di lingkungan pesantren tepatnya di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.

Pondok pesantren yang dimiliki oleh keluarganya ini berada lokasinya dekat dengan pemukiman Tionghoa.

Baca Juga: 593 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Polsek Cihideung Kota Tasikmalaya Bagikan 200 Masker

Ketika perayaan hari imlek tiba maka suasana semaraknya akan dia rasakan. Perayaan imlek seperti arak-arakan dari barongsai, dan bagi-bagi angpao.

Menag Yaqut Cholil Qoumas Menteri menyebutkan dirinya bersama santri lain ikut mengunjungi rumah ke saudara-saudara Tionghoa yang merayakan imlek.

Dia bersama santri lain ikut merayakan kemeriahan imlek serta berburu angpao. Adanya rasa persaudaraan serta kerukunan saat itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas merasakan saat yang sangat berkesan.

"Dan kita senang sekali karena mendapatkan angpao pada waktu itu,” ungkap Menag Yaqut Cholil Qoumas dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam rilisnya.

Rasa persaudaraan, kebahagiaan serta kebersamaan ketika Menag Yaqut Cholil Qoumas kecil dulu, masih dirasakan sampai saat ini.

Baca Juga: Minta Jokowi Balas Surat AHY Soal Kudeta Demokrat, Rachland Nashidik: ini Lindungi Kehormatan Istana

Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas, kemeriahan perayaan imlek saat itu dengan saat ini harus disesuaikan

Hari Raya Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 akan dirayakan di tengah pandemi virus Covid-19 yang masih mewabah seluruh dunia.

“Nah situasi sekarang berbeda, Indonesia dan dunia sedang mengalami pandemi Covid-19. Saya kira umat Konghucu juga harus mawas diri bahwa perayaan Imlek itu bisa dirayakan dengan cara yang sederhana dan mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Gus Menteri.

Bersama dengan tokoh-tokoh Konghucu dan tokoh Tionghoa, Menag Yaqut Cholil Qoumas telah melakukan komunikasi terkait perayaan imlek tahun ini.

Baca Juga: Minta Maaf atas Cuitan Dirinya, Henry Subiakto tanggapi Susi Pusdjiastuti: Kita Seangkatan di SMA

Salah satu cara dalam merayakan imlek di tengah pandemi Covid-19 adalah dilakukan perayaan secara virtual.

“Saya kira saling mengunjungi atau silaturahmi bisa diganti dengan cara-cara saling menjaga satu dengan yang lainnya dari pandemi Covid-19. Misalnya dengan cara virtual,"imbuhnya.

Meskipun dilakukan dengan cara yang sederhana di tengah pandemi Covid-19, Menag yakin tidak akan kehilangan makna sebagai momen umat Konghucu mengungkapkan rasa syukur.

“Ini momen bersyukur bahwa selama setahun dalam perlindungan dan keberkahan dari Tuhan dan berharap di tahun berikutnya akan mendapatkan keberkahan dan perlindungan yang lebih baik lagi,” pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah