Untuk melakukan pemantauan serta pendataan terkait kerugian di wilayah terdampak BPBD Kabupaten Kudus telah melakukan koordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait.
Untuk melakukan evakuasi serta melakukan bantuan, BPBD Kabupaten Kudus mengupayakan untuk mengoperasikan transportasi darat.
Baca Juga: Kritik Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Jangan Merasa Benar, Kebijakan Anda Rugikan Nelayan
BPBD Kabupaten Kudus juga telah menurunkan personil untuk mendirikan tenda Dapur Umum. Lumpur dari limpasan sungai Hadiwarno dan Mejobo juga telah dilakukan pembersihan oleh BPBD.
Kabupaten Kudus merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi dengan risiko banjir tingkat sedang hingga tinggi. Potensi Banjir di Kabupaten Kudus tersebut berdasarkan dari analisis uleh InaRISK.
Banjir dapat berpotensi terhadap 485.863 jiwa yang berada di 9 kecamatan dengan luas sekitar 25.819 hektar.
Untuk wilayah di Kabupaten Kudus, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca yang berpotensi hujan sedang sampai lebat yang disertai kilat / petir dengan angin kencang.
BNPB mengimbau agar masyarakat bisa waspada serta siaga dalam menghadapi musim hujan yang berlangsung sampai akhir Februari 2021.
"Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan mengetahui risiko bahaya wilayahnya melalui laman Inarisk." tutur Raditya Jati.***