Pasalnya, unggahan SBY di Twitter @SBYudhoyono tahun 2013 kembali diangkat dan dikomentari sejumlah warganet.
Di dalam unggahan tersebut, terlihat SBY yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI, secara resmi melantik jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI.
“Presiden SBY lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI, dan Letjen Budiman sebagai Staf Angkatan darat yang baru,” tulis SBY seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @SBYudhoyono.
Presiden SBY lantik Jenderal Moeldoko sbg Panglima TNI & Letjen Budiman sbg Kepala Staf Angkatan Darat yg baru. pic.twitter.com/7Y1rUFmpJv— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) August 30, 2013
“Jika seorang Presiden yang jenderal saja dikhianati ajudannya, apalagi seorang petugas partai. Jika ini terjadi sejarah pasti terulang,” tulis akun @hendra_arief80.
“Adalah hal yang tidak mungkin ada presiden jenderal dikhianati ajudan, yang mungkin adalah presiden sipil dikhianati ajudan yang jenderal. Karena sang jenderal pernah dilantik presiden. Gitu dong logikanya,” tulis akun @SemestaLink.
“Air susu dibalas air tuba,” tulis akun @FAlwino.
Baca Juga: Partai Demokrat Sebut 'Lingkaran Dekat Jokowi', Ferdinand Hutahaean: Seolah Menabuh Genderang Perang
“Mungkin Moeldoko terima misi balas dendam mak Benteng yang merasa ditelikung dulu sekali oleh SBY,” tulis akun @Sennopati.