PR TASIKMALAYA - Mantan Jubir KPK Febri Diansyah mengungkapkan sebuah fakta soal Indeks Perepsi Korupsi (CPI) Indonesia yang mengalami penurunan.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Febri Diansyah diketahui mengunggah sebuah gambar yang menunjukan bahwa ndeks korupsi di Indonesia semakin menurun.
Febri Diansyah lantas mempertanyakan apakah penurunan indeks korupsi tersebut dapat menjadi warning bagi pemerintah, parlemen dan peradilan.
Baca Juga: MUI Gelar Istigasah Online, Ma’ruf Amin Ajak Umat Berdoa Minta Solusi untuk Segala Musibah
“Cukupkah ini jadi warning bagi Pemerintah, Parlemen, Peradilan dan lain-lain? indeks Indonesia memburuk di 5 dari 9 indikator.
"3 tetap, 1 naik tipis,” tulis Febri Diansyah sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @febridiansyah pada Kamis, 28 Januari 2021.
Lebih lanjut, Febri juga menjelaskan bahwa indeks yang paling menurun adalah terkait korupsi di sektor bisnis.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Fadli Zon Memberikan Bantuan Handphone kepada Mahasiswi?
Ini jg menyedihkan.
Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia turun dari 40 ke 37. Kita di rangking 102 dr 180 negara. Padahal rata2 CPI Asia Pasific 45 & global 43.
Komitmen Pemberantasan Korupsi Indonesia memburuk. Dampak revisi UU KPK & pelemahan KPK?@TIIndonesia @danangwd pic.twitter.com/xeY34aYjRY— Febri Diansyah (@febridiansyah) January 28, 2021
Baca Juga: Usai Donor Plasma Konvalesen, Sandiaga Uno Sementara Berkantor di Bali
Sehingga, ia menyebut sangat tidak mungkin membicarakan soal investasi dan pertumbuhan ekonomi tanpa komitmen pemberantasan korupsi.