Studi Menyatakan Gejala Varian Baru Covid-19 Berbeda dengan Gejala Asli Virus Corona

- 28 Januari 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi Corona Virus Covid-19.
Ilustrasi Corona Virus Covid-19. /pixabay.com/geralt

PR TASIKMALAYA - Pasien yang terpapar varian baru Covid-19 dari Inggris yang disebut sangat menular cenderung kurang menunjukkan gejala demam yang sangat tinggi.

Hal ini berbeda dengan jenis asli Covid-19 yang muncul pertama kali sejak Desember 2019. 

Menurut penelitian, pasien dengan varian baru Covid-19 melaporkan bahwa pasien akan alami sakit tenggorokan, nyeri otot dan kelelahan lebih sering.

Baca Juga: 41 Tahun Mengabdi, Ishii Masafumi Tiba-tiba Pamit: Teman-teman Indonesia, Jaga Kesehatan

Hal ini berdasarkan dari hasil survei yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris. 

Gejala varian baru Covid-19 berbeda dari tiga gejala utama yang terkait dengan virus corona asli yakni seperti demam, batuk terus menerus, dan hilangnya bau atau rasa.

"Orang yang dites positif kompatibel dengan varian baru Inggris lebih cenderung melaporkan gejala apa pun dan gejala klasik, tetapi cenderung melaporkan hilangnya rasa dan bau," kata Kantor Statistik Nasional dalam survei tersebut.

"Tidak ada bukti perbedaan persentase yang melaporkan gejala gastrointestinal," tambahnya. 

Baca Juga: Kebiasaan Istri Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Terungkap, Ferdinand Hutahaean: Maju Terus Bu Kapolri

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x