Network
Rocky Gerung bahkan dengan tegas mengatakan, jika memang Prof. Yusuf ingin dilihat sebagai relawan Jokowi, seharusnya menunjukan berapa kali dirinya pernah membela Jokowi di dalam pidato, dibandingkan menunjukan ijazah.
“Ya kalau dia relawan, ya tunjukin aja berapa kali dia pidato membela Jokowi, berapa kali dia pasang badan jadi buzzer Jokowi, itu lebih penting daripada dia bawa setumpuk ijazahnya, ya nggak ada relevansinya,” tutur mantan dosen Universitas (UI) tersebut.
Rocky Gerung bahkan menilai, apa yang dilakukan oleh Prof. Yusuf semata-mata seperti seorang penjilat yang suka membusuk-busukan orang lain.
“Ya terlihat mentalnya ingin menjilat. Itu jadi yaudah dengan sendirinya musti membusuk-busukan orang lain,” jelas Rocky Gerung.
Baca Juga: Singgung Kaum Usia Muda yang Paling Banyak Terpapar Covid-19, Anies Baswedan: Janganlah Jadi Penular
Bahkan menurut Rocky Gerung, penghinaan yang dilakukan oleh Prof. Yusuf akan dilakukan ke banyak orang lainnya.
“Dia musti menghina SBY, dia musti menghina AHY, dia musti menghina PIgai supaya dia makin firm makin solid sebagai pendukung Jokowi, dia mesti tambah lagi kebohongan dia itu, dia musti hina lebih banyak orang,” ujarnya.
Rocky Gerung menambahkan, kemungkinan penghinaan tersebut bisa jadi menghina tokoh lainnya seperti Megawati.
“Nanti suatu waktu dia akan hina Ibu Mega, dia akan menghina Airlangga, dia akan menghina supaya dia menjadi eksklusif, kan logikanya mestinya begitu kan, dia hina semua orang, supaya hanya dia yang bersih di depan Jokowi. Padahal Jokowi pun nggak mengerti apa yang dia proposalkan,” jelasnya.***
