PR TASIKMALAYA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim menilai pandangan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang membuat heboh publik dengan meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Lukmanul Hakim mempertanyakan soal pernyataan Ali Lubis yang menyeret nama Anies Baswedan itu.
"Jika alasannya karena pandemi Covid-19, toh penyebaran virus Corona tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian besar Indonesia, bahkan di seluruh dunia," ujar Lukmanul Hakim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 27 Januari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.
Baca Juga: Kembali Jadi Vaksinator Jokowi, Abdul Muthalib: Lebih Tenang Karena Sudah Terbiasa
Lukmanul Hakim berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi.
"Pandemi ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh," tutur Lukmanul.
Lebih lanjut, Lumkanul Hakim menilai apa yang dinyatakan Ali Lubis tidak etis, terlebih yang bersangkutan adalah kader partai Gerindra yang merupakan partai pendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta serta merupakan pengusung utama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Lukmanul Hakim, wajar jika dirinya dan beberapa pihak lainnya, termasuk dari Gerindra pasang badan buat Anies Baswedan.
Karena menurut mereka sebagai kader partai pendukung Anies Baswedan, Ali Lubis seharusnya bisa memberikan masukan melalui forum internal, bukan malah membuat kegaduhan di masyarakat.
"Omongannya gak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal," ujarnya.
"Memangnya Gerindra nggak punya jalur khusus ke Anies? atau jangan-jangan memang komunikasi di internal Gerindra gak beres?" imbuh Lukmanul Hakim.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa bung Lukman ini mengingatkan Ali Lubis, bahwa wagub DKI yang mendampingi Anies Baswedan sekarang, yakni Ahmad Riza Patria, adalah rekannya di partai Gerindra.
"Apalagi wakilnya Anies, Riza Patria kan teman separtainya juga. Ali harusnya paham, serangan dia ke Anies sama saja menyerang rekannya sendiri di Gerindra. Jadi sebenarnya sudah betul kalau Gerindra tegur dia," kata bung Lukman menegaskan.
Diketahui sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, mendadak meminta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, setelah dirinya menilai Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
Menurut Ali Lubis, keinginan Anies Baswedan itu memberi kesan Pemprov DKI Jakarta tak sanggup lagi menangani Covid-19.
Sikap keras Ali Lubis disampaikan dalam keterangan media pada 21 Januari 2021 itu dipertanyakan mengingat Gerindra merupakan pengusung utama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca Juga: Resmi Dilantik Presiden Jokowi, Inilah Pernyataan Pertama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Hal itu akhirnya membuat Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pernyataan Ali merupakan pendapat pribadi yang tidak mewakili pandangan partai bentukan Prabowo Subianto itu.
Sufmi pun memastikan partainya telah memberi Ali teguran dan peringatan. ***