Salah satu contohnya ketika Muhammadiyah mendirikan Universitas Muhammadiyah di Papua, yang mana mayoritas mahasiswanya justru non-Muslim.
“Makanya lihat Muhammadiyah dengan kekuasaan juga tidak terlalu bernafsu. Karena sangat meyakini bahwa akhiratu khairu wa abqa, hidup kita tidak di dunia tapi di akhirat,” tutur Okrizal Eka Putra.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Doni Monardo Masih Pantau Penanganan Bencana
Menurut Okrizal Eka Putra, diamnya Muhammadiyah ditunjukan dengan diam-diam memiliki lembaga pendidikan.
Hal tersebut dilakukan Muhammadiyah semata-mata karena berbuat hanya untuk Allah.
“Kita berbuat diam. Jadi Muhammadiyah ini diam-diam punya perguruan tinggi, diam-diam punya TK, sampai lembaga pendidikan lainnya. Karena kita berbuat bukan untuk dipuji, tapi berbuat untuk Allah,” ujar Okrizal Eka Putra.***