Sambangi Lokasi Bencana, Presiden Jokowi: Tidak Ada Banjir Besar di Kalsel Selama 50 Tahun

- 18 Januari 2021, 19:16 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak banjir di Kalimantan Selatan, Senin, 18 Januari 2021.*
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak banjir di Kalimantan Selatan, Senin, 18 Januari 2021.* //Twitter @jokowi

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo menyambangi lokasi terdampak banjir di Kalimantan Selatan pada Senin, 18 Januari 2021.

Dalam kunjungannya, Jokowi menyebut bahwa banjir besar di Kalimantan Selatan itu merupakan yang pertama dalam kurun waktu lima puluh tahun terakhir.

"Hari ini saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota,” kata Presiden Jokowi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Pernikahan Putrinya dengan Stefan William Diisukan Retak, Ibunda Celine Evangelista Angkat Bicara

“Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," ungkap Jokowi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada hari Senin, 18 Januari 2021.

Presiden melakukan pemeriksaan terhadap Jembatan Pekauman, ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

Baca Juga: Bosan? Berikut Rekomendasi 4 Film Terbaik di Netflix, Ringan dan Menghibur!

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik,” ujar presiden.

“Sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," imbuhnya.

Presiden Jokowi pun mengungkapkan rasa belasungkawanya kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.

Baca Juga: Desak Mbak You Minta Maaf dan Mengakui Ramalannya Asal Bicara, Deddy Corbuzier: Anda Bohong!

"Terakhir saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini,” ucap Presiden Jokowi.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan," tambahnya.

Saat melakukan pemeriksaan, presiden pun memberikan beberapa bantuan untuk masyarakat seperti sembako, makanan siap saji, dan masker di area terdampak.

Baca Juga: Diminta Banyak Orang untuk Marah pada Pemerintah, Fahri Hamzah: tuntut DPR dan DPD Bersuara!

Sementara itu, wilayah-wilayah yang tertimpa musibah banjir di antaranya ialah Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, dan Kota Banjarmasin.

Disusul kemudian oleh Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, serta Kabupaten Batola.

Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa hujan dengan intensitas sedang telah memicu terjadinya banjir pada hari Selasa, 12 Januari 2021.

Baca Juga: Jadi Bahan Skincare Kekinian, Berikut ini Manfaat Asam Hyaluronic bagi Kulit

Akibatnya, total 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 penduduk harus mengungsi. Di samping itu, banjir pun menelan korban jiwa hingga lima belas orang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memutuskan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada 14 Januari 2021.

Regu gabungan telah memberikan bantuan kepada sepuluh kabupaten yang terkena musibah banjir.

Baca Juga: Akui Tak Percaya Ramalan Mbak You, Deddy Corbuzier: Saya dari Psikologi

Bantuan-bantuan tersebut meliputi material dan non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut, serta peralatan dasar kebencanaan.

Menurut pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di Kalimantan Selatan.

Sementara musim hujan masih akan terjadi sampai dengan bulan Februari 2021.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x