PR TASIKMALAYA – Dana Formula E senilai Rp 560 Miliar, kembali dipertanyakan nasib pengembaliannya oleh Ferdinand Hutahaean.
Ungkapan tersebut dipertanyakan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @Ferdinandhaean3.
“Jakarta harus sabar sampai 2022, kecuali @KPK_Ri berani nangkap @aniesbaswedan minggu ini atas dana Formula E yang tak jelas rimbanya dan gelap gulita,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 yang dikutip pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Sentil Akun Pemprov DKI Jakarta, Ferdinand: Siapa Sih Adminnya, Ngetwit ini atas Perintah Siapa?
Sebelumnya, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, juga mempertanyakan hal yang sama.
Bahkan berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Anggara Wicitra Sastroamidjojo selaku Anggota PSI, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta mengalami defisit sebesar Rp 24,72 triliun.
Bahkan menurutnya, karena defisit anggaran tersebut, berdampak pada banyaknya program yang tidak bisa dijalankan.
“Oleh karena itu, tidak masuk akan jika Pemprov DKI memaksakan penyelenggaraan acara Formula E. Silahkan jika DKI ingin mengadakan lomba balap mobil, tapi jangan pakai APBD. Anggaran sedang defisit,” tuturnya seperti yang dikutip dari ANTARA.