Dirikan Posko Pusat Krisis untuk Keluarga Korban, Kemensos Turunkan Para Pakar Psikologi  

- 12 Januari 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 9 Januari 2021. /Instagram/@sriwijayaair

 

PR TASIKMALAYA - Kementerian Sosial mengutus tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021.

"Tim ini bertugas melakukan upaya pendekatan-pendekatan terhadap keluarga korban yang saat ini sedang mengalami syok, sedih dan kebingungan,” ungkap Sunarti di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021.

Keluarga korban yang mengalami kondisi cemas dan trauma, dikatakan perlu penanganan secara psikologis.

Baca Juga: Natalius Pigai Dianggap Provokasi Soal Vaksinasi Covid-19, Husin Shihab: Jangan Benci Rakyat Kecil

Hal itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos tersebut.

Melalui pernyataan tertulis, Sunarti menurunkan tim LDP Kemensos untuk melakukan pelayanan di posko pusat krisis yang di beberapa lokasi dan di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Saat ini di Posko RS Polri, tim berfokus pada pendampingan keluarga almarhum Okky Bisma, korban pertama yang sudah teridentifikasi petugas," ujar Sunarti.

Tim LDP adalah tim gabungan dari Tim Pelopor Perdamaian dan Tim Ahli LDP Direktorat PSKBS yang diikuti oleh para pakar psikologi.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x