BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac

- 12 Januari 2021, 07:46 WIB
Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam Konferensi Pers tentang penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin (11/1/2021)
Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam Konferensi Pers tentang penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin (11/1/2021) /ANTARA NEWS/Humas BPOM

PR TASIKMALAYA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia mengeluarkan Emergency Use Authorization (UAE) atau izin penggunaan darurat vaksin Sinovac.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPOM Penny pada Senin, 11 Januari 2021.

“Pada Senin, 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergensi (EUA) untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin CoronaVac, produksi Sinovac Biotech Inc yang berkerja sama dengan PT Bio Farma,” ujar Penny dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari kanal Youtube Badan POM RI.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini: 12 Januari 2021: Hujan Ringan di Sore Hari

Keputusan tersebut didasarkan dari hasil uji klinis tahap tiga yang dilakukan di Bandung serta di Brazil dan Turki.

Di mana hasil uji klinis tahap tiga di Bandung menunjukan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen.

Sedangkan di Brazil menunjukan efikasi sebesar 78 persen dan di Turki sebesar 91,25 persen.

Baca Juga: Berikan Doa untuk Presiden Indonesia, Fahri Hamzah: Tidak Kita Sebut ‘Mantan’ tapi Diberi Nomor

Hasil tersebut menurut BPOM, telah memenuhi persyaratan otoritas kesehatan dunia (WHO) dengan minimal efikasi vaksin sebesar 50 persen.

“Efikasi vaksin sebesar 65,3 persen dari hasil uji klinis di Bandung tersebut menunjukan harapan bahwa vaksin ini mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen,” lanjut Penny.

Kepala BPOM juga menyampaikan bahwa pengambilan keputusan tersebut didasarkan pada hasil evaluasi dan diskusi yang komprehensif terhadap data dukung.

Baca Juga: Tanggapi Haikal Hassan Soal 'Menjelekan' Jokowi, Muannas Alaidid: Ulah Ente Bahaya

Selain itu, didasarkan pada bukti ilmiah yang menunjang aspek keamanan, khasiat, dan mutu dari vaksin.

Penny pun berharap dikeluarkannya EUA tersebut dapat mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Mari kita dukung program vaksinasi Covid-19, karena keberhasilan penanganan Covid-19 ini merupakan keberhasilan kita bersama sebagai suatu bangsa,” tambah Penny.

Baca Juga: FPI Versi baru Resmi Berdiri, Pengamat: Pemerintah Harus Waspada dan Melindungi Masyarakat

Meskipun nantinya vaksinasi dilaksanakan, Penny menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Diketahui sebelumnya, vaksinasi akan dimulai pada 13 Januari 2021, di mana presiden Joko Widodo akan menjadi yg pertama divaksin Covid-19 tersebut.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BPOM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x