PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, beredar informasi terjadinya pembakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah di Lamongan untuk kedua kalinya.
Kabar adanya pembakaran Ponpes Muhammadiyah di Lamogan tersebut juga diunggah Mamun Murod melalui akun Twitter @mamunmurod_ miliknya pada Minggu 10 Januari 2021.
Tak hanya perihal pembakaran Ponpes Muhammadiyah di Lamogan, Mamun Murod juga menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap kinerja pihak kepolisian.
Baca Juga: Singgung Teddy Gusnaidi yang Menilai SBY Bobrok Dalam Memimpin, Ossy: Faktanya Bertolak Belakang
1. Prof. @mohmahfudmd dan @DivHumas_Polri. Ini suara masyarakat Lamongan terkait pembakaran Pesantren Muhammadiyah. Kalau benar begitu, saya sangat kecewa dengan kerja kepolisian. Giliran yg tak ada cctv alasan tdk ada cctv. Giliran ada cctv malah dirusak.@HaedarNs @Abe_Mukti
????— Ma'mun Murod (@mamunmurod_) January 10, 2021
Terkait dengan kabar ini, tim Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com mengonfirmasi langsung kepada Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Melalui sambungan telepon, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko membantah adanya pembakaran Ponpes Muhammadiyah di Lamongan.
Baca Juga: Dianggap Tak Kooperatif Dalam Penyelidikan Kasus HRS, Dirut RS UMMI Ditetapkan sebagai Tersangka
"Kalau pembakaran itu (Ponpes Muhammadiyah) tidak ada, nggak sesuai fakta," bantah Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Pihak Kabid Humas Polda Jatim justru menyebutkan adanya pembakaran rak sepatu.