dr Dirga Sebutkan Efek Samping Produk Medis, ini Mitos dan Cara Atasi Sakit Setelah Disuntik Vaksin

- 6 Januari 2021, 12:00 WIB
dr. Dirga: hampir semua produk medis memiliki efek samping, tak terkecuali dengan vaksin.
dr. Dirga: hampir semua produk medis memiliki efek samping, tak terkecuali dengan vaksin. //Youtube

PR TASIKMALAYA – Indonesia rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 secara serentak mulai tanggal 13 Januari 2021 mendatang.

Vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, merupakan vaksin yang diproduksi oleh produsen asal Tiongkok, yaitu Sinovac.

Kekhawatiran pun muncul di tengah-tengah masyarakat, pasalnya banyak berita beredar yang mengatakan bahwasannya vaksin Covid-19 memiliki efek samping yang buruk.

Baca Juga: Buktikan Tak Wacana dan Tunjukan Tindak Lanjut Penanganan Pemulung, Kemensos Lakukan Langkah ini!

Lantas apakah benar vaksin Covid-19 memiliki dampak buruk bagi tubuh?

Simak penjelasan dr. Dirga Sakti Rambe seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Pemrov DKI Jakarta.

Menurut pemaparan dr. Dirga, hampir semua produk medis memiliki efek samping, tak terkecuali dengan vaksin.

Bukan hanya produk medis, seperti halnya nasi. Jika mengkonsumsi nasi dengan jumlah yang banyak, akan memicu timbulnya diabetes.

Baca Juga: Kritik Mensos Risma Soal Blusukan di Jakarta, Fahri Hamzah Jelaskan Perbedaan Menteri dan Walikota

Berdasarkan penelitian, 95 persen efek samping dari vaksin itu sifatnya ringan, reaksi lokal berupa nyeri di bekas suntikan.

Oleh karena itu, sangatlah wajar jika setelah disuntik akan timbul rasa nyeri. Reaksi selanjutnya, adalah reaksi sistemik yang berupa demam.

Namun, demam setelah vaksinasi bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Demam pasca vaksinasi, merupakan pertanda bahwa sistem imun tubuh terstimulasi.

Timbulnya demam, merupakan pertanda bahwa vaksin betul bekerja di dalam tubuh.

Baca Juga: Tanggapi Soal Mensos Risma, Ferdinand: yang Kerja Dicemooh, Gubernur yang Hanya Pencitraan Dipuji

Umumnya, demam yang timbul karena vaksinasi hanya berlangsung paling lama selama 48 jam saja.

Secara umum, terdapat dua jenis vaksin, yang pertama adalah vaksin hidup. Vaksin hidup merupakan vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang dilemahkan, dan tidak akan menimbulkan penyakit bagi tubuh manusia.

Yang kedua vaksin mati. Vaksin mati merupakan vaksin yang hanya mengandung komponen dari bakteri atau virus.

dr. Dirga memastikan, baik vaksin hidup maupun vaksin mati, keduanya sama-sama aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berat.

Baca Juga: Soal Deklarasi FPI Ganti Nama, Ferdinand: Tampaknya TNI POLRI akan Lebih Sibuk dan Harus Lebih Tegas

Efek samping dari vaksinasi, merupakan efek samping yang ringan, sehingga tidak perlu dirisaukan.

Seperti halnya nyeri di bekas suntikan, umumnya akan hilang sendiri, dan akan cepat hilang jika dibantu dengan kompres dingin.

Jika mengalami demam setelah melakukan vaksinasi, segera konsumsi obat pereda demam.

Penyebab demam yang ditimbulkan setelah vaksinasi, karena vaksin telah berhasil merangsang sistem kekebalan tubuh manusia.

Baca Juga: Video Joget Dangdutnya Viral, Mahfud MD: Jogetan Saya Bagus Kan?

Namun ada sebagaian vaksin yang kekerapan demamnya berbeda. Oleh karena itu, demam atau tidak demam bukan masalah.

Karena yang terpenting, kita terlindungi dari berbagai penyakit.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah