Network
PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Demokrat Andi Arief menilai bahwa Indonesia sedang alami masa sulit.
Masa sulit ini ia nilai menjadi bahan pikiran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan menyebut bahwa Jokowi punya tanggung jawab besar untuk menyelamatkan bangsa.
“Negara ini sedang sulit. Presiden harus berfikir keras bagaimana menyelamatkan agar tidak karam,” tulis Andi Arief, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa 5 Januari 2021 dari akun @Andiarief.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Menaikkan Cukai Rokok di Tahun 2021, Cek Tarif Lengkapnya di Sini!
Menyikapi hal itu, Andi Arief memberikan saran pada para menteri di Kabinet Jokowi untuk tidak menjadi beban presiden.
Ia menilai saat ini adalah waktunya para menteri secara total memikirkan negara dan rakyat.
“Menteri-menteri jangan jadi beban Presiden. Sekarang waktunya total mikirin negara dan rakyat, menteri yg potensial jadi beban sudah kelihatan,” kata Andi Arief. Meski begitu, ia tidak menyebutkan siapa saja sosok yang dia maksud.
Sebelumnya Andi Arief menuliskan bahwa dirinya sangat menaruh harapan pada PT Pos sebagai penyalur Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berpengalaman.
Baca Juga: Tanggapi Sikap BEM UI, Muannas Alaidid: sebagai Intelektual Terdidik Mestinya Taat Hukum
Politisi Demokrat ini juga menganggap bahwa sosok yang pantas menduduki jabatan sebagai Menteri Sosial adalah orang dari perbankan.
“Mensos itu tinggal mengalirkan bantuan yang besarannya ada di APBN, yang bekerja mendistribusikannya perbankan, kantor pos, jaringan birokrasi terendah,” kata Andi Arief.
“Kalau Mensos yang dipilih orang perbankan sangat cocok saat ini. Misalnya mantan Dirut BTN yg jadi wamen BUMN,” tambahnya.
Andi Arief juga menilai bahwa Menteri Kesehatan Budi Sadikin memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat.
Baca Juga: Sinovac Telah Didistribusikan, Berikut Daftar Provinsi yang Telah Menerima Vaksin Covid-19
“Kepercayaan yang cukup tinggi terhadap Menkes Budi Sadikin dan PT Pos dalam menjalankan misi penyelamatan rakyat mudah-mudahan jadi momentum membalikkan keadaan,” tulis Andi Arief.***
