Warga Indonesia 'Kehilangan' Tahu dan Tempe, Rocky Gerung: Apa yang Disediakan Negara bagi Rakyat?

- 4 Januari 2021, 13:40 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Rachman Haryanto /.*/ANTARA

PR TASIKMALAYA – Pengrajin tahu dan tempe berhenti produksi, konsumen di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mengeluh akan hilangnya tahu dan tempe di pasaran.

“Sudah sejak tahun baru ini aja saya gak nemu lagi tahu dan tempe di pasar. Saya juga baru tahu, hari ini kalau ada mogok kerja dari yang bikin (produses),” ujar Nurohatun salah satu konsumen di Jakarta, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Menurut pengakuan Nurohatun, dirinya membutuhkan bahan baku kacang kedelai untuk digoreng dan dijual di warteg. Bahkan, dalam satu hari dia membutuhkan 30 sampai 40 kilogram tahu dan tempe.

Baca Juga: Pertanyakan Kehadiran Sektor Pariwisata saat Pandemi, Rocky: Seharusnya Beberapa Menteri Dirumahkan!

“Namanya orang Indonesia, kan favoritnya tahu tempe. Seharusnya walaupun mahal, harus diadain biarpun mahal,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menilai, bahwasannya tahu dan tempe menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, yang memang hanya tergantung proteinnya pada tempe dan tahu,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung.

Rocky Gerung lalu mempertanyakan upaya pemerintah atas langkanya tahu dan tempe tersebut.

Baca Juga: Pertanyakan Kehadiran Sektor Pariwisata saat Pandemi, Rocky: Seharusnya Beberapa Menteri Dirumahkan!

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x